Menteri Agama Minta IPNU Bantu Pencegahan Radikalisme di Sekolah
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mendukung langkah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) memperluas gerakannya ke sekolah-sekolah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mendukung langkah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) memperluas gerakannya ke sekolah-sekolah.
Menurut Yaqut, selama ini IPNU lebih banyak melakukan gerakannya di lingkungan madrasah dan pesantren.
"Saya kira bagus, IPNU kan selama ini masuk ke pesantren dan madrasah. Sekarang ruang perjuangan itu ditantang untuk masuk ke sekolah-sekolah di luar madrasah dan pesantren," kata Yaqut saat menghadiri Kongres IPNU ke-20 dan IPPNU ke-19 dalam acara Kongres IPNU ke-20 yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (12/8/2022).
Kehadiran IPNU, kata Yaqut, dapat menangkal penyebaran ideologi radikal di lingkungan sekolah.
Dirinya meminta IPNU proaktif dalam membendung paham radikal tersebut.
"Urusan radikalisme, urusan ideologi yang tidak sejalan dengan ideologi negara itu di luar banyak termasuk di sekolah sekolah. IPNU harus di depan untuk menghalau ideologi itu," ujar Yaqut.
Baca juga: Majelis Alummi IPNU Harap Muktamar ke-34 NU Memihak Generasi Milenial
Menurut dia, semua lembaga pendidikan Islam sendiri saat ini juga sudah bergerak untuk menghalau ideologi transnasional.
Yaqut mengatakan IPNU harus masuk ke sekolah-sekolah untuk menghalau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
"Semua sekolah, harus masuk ke sekolah umum, karena di situ bisa saja orang yang ingin menyampaikan ideologi yang berlawanan dengan ideologi negara," pungkas Yaqut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.