Fakta tentang Denny Siregar yang Akui Tolak Jabatan dari Erick Thohir, Inilah Deretan Kontroversinya
Nama Denny Siregar trending hingga masuk Google Trend pada Minggu (14/8/2022), inilah deretan kontroversinya
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Inilah deretan fakta tentang Denny Siregar yang membuat namanya viral di media sosial.
Nama Denny Siregar masuk dalam trending Twitter pada Minggu (14/8/2022).
Bahkan nama Denny Siregar juga masuk dalam Google Trend dengan hasil 10 ribu pencarian.
Denny Siregar mulai diperbincangkan setelah resmi menggelar gala premier film terbaru, Sayap Sayap Patah pada 13 Agustus 2022.
Inilah fakta menarik tentang Denny Siregar, yang Tribunnews rangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Profil Denny Siregar, Seorang Penulis Sekaligus Pegiat Media Sosial
1. Tolak Jabatan Erick Thohir jadi Viral
Cuitan @DennySiregar7 saat bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia, Erick Thohir.
Denny Siregar menagku menolak saat ditawari jabatan sebagai Komisaris oleh Erick Thohir.
Sambil mengunggah potret tengah dibisiki sang Menteri, Denny Siregar mencuitkan alasan menolak jabatan.
"Lagi Gala Premier Sayap Sayap Patah sama kang @erickthohir."
"Ditanyain, "Bro mau jadi Komisaris ?" Gua jawab, "Gak ah, kang. Males ngantor, gak bisa pake sendal jepit.."" canda akun @DennySiregar7.
2. Produser Film Sayap Sayap Patah, Kisah Kerusuhan Napi Kasus Terorisme di Mako Brimob
Nama Denny Siregar sebenarnya disoroti setelah menjadi produser film Sayap Sayap Patah.
Dikutip dari Tribunnews.com, Denny Siregar berharap film Sayap Sayap Patah bisa membuka mata masyarakat bahwa aksi terorisme sangat kejam dan mengancam umat manusia.
"Sebenarnya film ini juga menggambarkan bagaimana keluarga daripada kepolisian terutama Densus 88 itu juga mendapatkan tekanan yang sama," lanjutnya.
Film ini diangkat dari kisah nyata, tentang kerusuhan narapidana kasus terorisme dengan diawali penyanderaan anggota polisi yang bertugas di Rutan Mako Brimob.
Baca juga: Cerita di Balik Pembuatan Film Sayap Sayap Patah: Kisah Nyata dari Rutan Mako Brimob
3. Pernah Tulis tentang Ahok dan Jokowi
Sebelum memproduseri film Sayap Sayap Patah, Denny Siregar pernah menulis tulisan soal Ahok dan Jokowi.
Diketahui, Denny Siregar adalah sosok yang kerap mengaku pendukung Ahok.
Bahkan Denny Siregar juga dilabeli netizen dengan Buzzer Politik.
Dikutip dari opac.perpusnas.go.id, Denny Siregar telah merilis buku dengan judul, Semua Melawan Ahok pada tahun 2016.
Selain menulis di buku, Denny Siregar juga aktif menulis di blog hingga Facebook.
Satu tulisan yang viral adalah tulisan yang berjudul Membunuh Jokowi.
Tulisan tersebut dibagikan akun Facebook Denny Siregar pada 5 Mei 2018.
"MEMBUNUH JOKOWI
Belajar dari Pilgub DKI..
Perkembangan Jakarta ditangan Ahok melaju pesat. Ia membangun banyak hal di Jakarta, mulai jalan layang, transportasi massal sampai rusun murah. Ahok bahkan memaksimalkan kerja aparat."
Baca selengkapnya di LINK>>
Denny Siregar juga kerap muncul dengan cuitan yang mengkritisi semua hal yang terjadi di Tanah Air.
Namun tak jarang cuitannya menimbulkan kontroversi.
Seperti cuitan tentang, ambulans Pemprov DKI Jakarta berisi batu pada tahun 2019.
Dikutip dari Warta Kota, Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Argo Yuwono mengatakan lima ambulans yang diamankan saat demonstrasi pelajar pada 25 September 2019 hanya digunakan sebagai tempat berlindung para pelajar.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Denny Siregar juga sempat diadukan ke polisi oleh Aliansi Santri Indonesia pada September 2019.
Denny diadukan akibat komentarnya terkait video pengeroyokan yang menyebabkan supoter The Jack di Bandung tewas.
Pihak Santri menyebut Denny telah melakukan penistaan agama dan ujaran kebencian.
Denny Siregar juga sempat menjadi kontroversi saat menulis satu kalimat dalam Facebook pada tahun 2020.
Denny Menuliskan "Adek2ku Calon Teroris yg Abang Sayang" dengan mengunggah santri Tahfidz Alquran Daarul Ilmu Kota Tasikmalaya saat aksi 212.
Baca juga: Laporan Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Denny Siregar Dilimpahkan dari Polda Jabar ke Polda Metro Jaya
Karena tulisan ini, ratusan warga mengatasnamakan Forum Mujahid Tasikmalaya (FMT) mendatangi Mapolresta.
Selain beraksi unjuk rasa, warga pun melaporkan Denny Siregar karena dianggap menghina santri.
Terakhir, Denny Siregar juga buka suara terkait kasus Ferdy Sambo yang kerap disangkutkan dengan kasus tol KM 50.
"Kasus Ferdy Sambo mau dikait2kan ke KM 50.
Gak lakuuuu, bosss.." cuit @DennySiregar7 pada 9 Agustus 2022.
(Tribunnews.com/ Siti N)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.