Pengacara Brigadir J Sindir Ferdy Sambo: Harkat dan Martabat Putri Atau Si Cantik yang Dilukai?
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga almarhum Brigadir J, mempertanyakan keluarga mana yang dilukai harkat martabatnya oleh Brigadir J.
Editor: Wahyu Aji
"Menurut kamu, orang yang sudah dilecehkan harkat dan martabatnya, mungkin enggak masih ber-WA ria dengan adik almarhum? Mungkin nggak?"
"Ya kau kan sudah dewasa, harusnya bisa mencerna. Kalau perempuan sudah dilecehkan abangnya misalnya, mungkin enggak dia, ibunya, masih ber-WA ria supaya adiknya datang ke Magelang?"
"Harusnya kan dia ngomong, abang kau kurang ajar nih, dia melecehkan saya, harusnya gitu toh."
"Tetapi ini sebaliknya, 'kamu lagi libur enggak dek? Kamu datang ke sini ya', gitu dia."
"Nah, kemudian orang yang sudah melecehkan istri atau mengancam istri, mungkin enggak masih dikawal orang yang melecehkan?" Beber Kamaruddin.
Kamaruddin juga mempertanyakan alasan Irjen Ferdy Sambo tak langsung menindak Brigadir Yosua jika memang terjadi suatu insiden di Magelang.
"Ya istrinya katanya sudah dilecehkan, sudah mau dibunuh di Magelang, ngawalnya di Duren Tiga, kok masih dikawal sih?"
"Dia kan Kadiv Propam, harusnya kan perintahin Kabid Propam Jawa Tengah dong, tangkap ini, kurung dia. Kan gitu kan harusnya. Tapi kok masih dikawal? Masih jalan sama-sama dari Magelang ke Jakarta," papar Kamaruddin.
Baca juga: Hari Ini Komnas HAM Periksa Bharada E Lagi di Bareskrim Polri
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Jayadi mengungkapkan, Irjen Ferdy Sambo marah lantaran mendapat laporan dari istrinya, Putri Chandrawathi (PC), lalu merancang pembunuhan terhadap Brigadir Yosua.
“Tersangka FS mengatakan bahwa dirimya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC.”
“Yang mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang, yang dilakukan almarhum Yosua,” beber Andi dalam konferensi pers di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/8/2022).
Karena emosi, Sambo lantas memanggil tersangka RR dan RE untuk melakukan rencana pembunuhan tersebut.
“FS memanggil tersangka RR dan tersangka RE untuk melakukan rencana pembunuhan terhadap almarhum Yosua,” papar Andi.
Kendati demikian, tindakan melukai harkat dan martabat yang diduga dilakukan oleh Brigadir Yosua, tidak dijelaskan secara rinci.