Deretan Peristiwa Penting Tahun 1945 Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI
Berikut deretan peristiwa penting tahun 1945 sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Mulai dari Bom Hiroshima hingga Indonesia merdeka.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
![Deretan Peristiwa Penting Tahun 1945 Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sejarah-hari-ini-bom-atom-little-boy-hancurkan-kota-hiroshima-lebih-100000-orang-tewas.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Ketika teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya dari segala bentuk penjajahan.
Tentunya, hal tersebut tidak lepas dari peristiwa penting yang terjadi sebelum pembacaan Teks Proklamasi.
Peristiwa Penting Sebelum Kemerdekaan RI
6 Agustus 1945: Bom Hiroshima
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom ke Hiroshima, Jepang pada 6 Agustus 1945.
Bom tersebut merupakan serangan balasan terhadap serangan udara yang dilakukan Jepang pada Pangkalan Udara AS di Pearl Harbor, Hawaii pada 7 Desember 1941.
Baca juga: Sejarah Singkat Kemerdekaan RI, Tunduknya Jepang pada Sekutu hingga Perumusan Teks Proklamasi
Atas pengeboman tersebut, Hiroshima hancur dan puluhan ribu orang tewas.
7 Agustus 1945: BPUPKI Bubar
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) bubar dan digantikan dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Baca juga: Fakta Unik dan Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Sempat Ditemukan di Tempat Sampah
Mengutip laman resmi Kemdikbud, PPKI memiliki tugas yaitu melanjutkan hasil pekerjaan dari BPUPKI.
BPUPKI dibubarkan karena dianggap telah berhasil dalam menyelesaikan tugasnya untuk menyusun rancangan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.
9 Agustus 1945: Bom Nagasaki
![Ledakan bom atom di Nagasaki.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ledakan-bom-atom-di-nagasaki.jpg)
Setelah Hiroshima, Amerika Serikat kembali menjatuhkan bom di Kota Nagasaki, Jepang.
Mengutip kids.grid.id, setelah serangan itu terjadi, Jenderal Terauchi memanggal Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Widyodiningrat ke Dalat, Saigon.
Pada pertemuan itu Jenderal Terauchi menyampaikan bahwa Jepang akan menyerahkan kemerdekaan pada bangsa Indonesia.
14 Agustus 1945: Desakan Memproklamasikan Kemerdekaan RI
Baca juga: Peristiwa 16 Agustus 1945: Penculikan Soekarno-Hatta oleh Para Pemuda
Rombongan Indonesia kembali dari Saigon membawa pesan Jenderal Terauchi.
Sutan Sjahrir mendesak Soekarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia karena melihat Jepang sudah mulai kewalahan menghadapi berbagai serangan dari Amerika Serikat.
15 Agustus 1945: Jepang Menyerah kepada Sekutu
Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu dan di Indonesia otomatis terjadi vacuum of power.
Mengetahui hal ini golongan muda mendesak Soekarno untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia paling lambatnya 16 Agustus 1945.
Namun desakan itu ditolak karena Soekarno ingin meminta pendapat dan pandangan dari anggota PPKI lainnya.
16 Agustus 1945: Soekarno dan Hatta Diculik ke Rengasdengklok
Dini hari, Soekarno dan Mohammad Hatta diculik dan dibawa oleh golongan muda ke Rengasdengklok, Karawang, dengan tujuan untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia lewat radio.
17 Agustus 1945: Proklamasi Kemerdekaan RI
Pukul 03.00 WIB, naskah proklamasi disusun oleh Soekarno, Hatta dan Soebardjo di rumah Laksamana Maeda di Meiji Dori No. 1.
Naskah sebanyak dua alinea yang penuh dengan pemikiran tersebut lalu selesai dibuat 2 jam kemudian.
Naskah kemudian diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik.
Tanpa waktu lama, Sayuti Melik didampingi BM Diah lalu mengetik naskah proklamasi.
Setelah itu, naskah diserahkan kembali kepada Soekarno untuk ditandatangani.
Pukul 10.00 WIB, di halaman rumah Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, naskah proklamasi dibacakan dalam suasana khidmat.
Dalam peristiwa proklamasi itu juga dikibarkan bendera merah putih sebagai bendera bangsa Indonesia untuk pertama kalinya.
Bendera dijahit oleh Ibu Fatmawati, warna merah melambangkan keberanian, sedangkan warna putih berarti suci.
(Tribunnews.com, Widya) (Kids.grid.id, Ayu Ma'as)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.