FAKTA Baju Adat Paksian yang Dipakai Jokowi saat Pidato Kenegaraan: Disiapkan Hanya 3 Hari
Simak fakta-fakta baju adat Paksian asal Bangka Belitung yang dikenakan Jokowi saat Pidato Kenegaraan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Pada akhirnya, ia pun memilih baju adat Paksian dari Bangka Belitung untuk Pidato Kenegaraan.
Baca juga: Baju Adat Paksian Biasanya Merah, Jokowi Pilih Hijau, Ini Pesan yang Ingin Disampaikan Presiden
3. Makna baju adat Paksian
Diketahui, baju adat Paksian berwarna asli merah.
Namun, terang Anggit Nugroho, seiring perkembangan zaman, warna baju adat Paksian menyesuaikan selara pemakainya.
Jokowi pun memilih warna hijau untuk baju adat Paksian miliknya.
Menurut Anggit, Jokowi secara tersirat memilih baju adat Paksian bermotif Pucuk Rebung untuk memberi pesan kerukunan dan kedamaian menjelang pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024.
"Itu disimbolkan dari motif baju Pucuk Rebung yang bermakna kerukunan dan warna hijau yang menyiratkan kesejukan dan ketenangan," jelas Anggit, dikutip dari Kompas.com.
"Soal hijau-hijau ini juga nyambung dengan kerapnya Presiden Jokowi akhir-akhir ini bicara soal upaya Indonesia bertransformasi menuju ekonomi hijau, produk hijau, energi hijau, teknologi hijau, industri hijau yang saat ini telah menjadi tren global," tambahnya.
Jokowi sendiri telah menerangkan makna baju adat Paksian yang ia kenakan.
Lewat video yang diunggah di Twitter, Jokowi mengatakan motif Pucuk Rebung di pakaiannya adalah simbol kerukunan.
“Baju adat yang saya kenakan ini adalah baju Paksian, dari Provinsi Bangka Belitung."
Baca juga: Selain Jokowi-Maruf Amin, Megawati dan Jusuf Kalla Terpantau Hadir di Sidang Tahunan MPR
"Dengan motif pucuk rebung yang melambangkan kerukunan dan warna hijau dipilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan,” ujarnya, dikutip dari setkab.go.id.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Taufik Ismail, Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)