Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Idham Chalid, Pahlawan yang Tertera di Uang Baru Rp5.000

Profil Pahlawan Nasional, Idham Chalid yang gambarnya tertera di pecahan uang kertas Rp 5.000 TE 2022

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Profil Idham Chalid, Pahlawan yang Tertera di Uang Baru Rp5.000
bi.go.id
Pecahan uang Rp 5.000 TE 2022, tampak depan ada gambar pahlawan Idham Chalid. Berikut profil dari Idham Chalid. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut Profil Idham Chalid, gambar tokoh pahlawan yang tertera di pecahan Rp 5.000, uang kertas baru TE 2022.

Gambar utama, Dr. K.H. Idham Chalid didampingi Tari Gambyong, Gunung Bromo, dan bunga sedap malam.

Wajah Idham Chalid juga pernah tertera di pecahan uang Rp 5.000 emisi 2016 lalu.

Gambar Pecahan Uang Rupiah Terbaru 2022 - Rp5.000
Gambar Pahlawan Idham Chalid dalam Pecahan Uang Rupiah Terbaru 2022 - Rp5.000 (bi.go.id)

Lalu siapakah sosok Idham Chalid?

KH. Dr. Idham Chalid merupakan politikus yang lahir pada 27 Agustus 1921.

Dikutip dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, Idham Chalid lahir di Satui, Kalimantan Selatan.

Idham Chalid dikenal sebagai Wakil Perdana Menteri II Kabinet Ali Sastroamidjojo untuk periode 24 Maret 1956-14 Maret 1967.

Baca juga: Mengenali Tujuh Pecahan Uang Baru TE 2022, Berikut Ciri-ciri Keasliannya

Selain aktif di dunia politik, Idham Chalid juga aktif di dunia keagamaan.
BERITA REKOMENDASI

Ia menjabat sebagai ketua Nahdlatul Ulama (NU).

Idham Chalid, pahlawan Nasional yang gambarnya tertera di pecahan uang Rp 5.000 TE 2022
Idham Chalid, pahlawan Nasional yang gambarnya tertera di pecahan uang Rp 5.000 TE 2022

Selain itu, Idham Chalid juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

Dikutip dari buku Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap, karya Mirnawati (2012), Idham Chalid mengenyam pendidikan agama di Madrasah Al Rasyidiyyah.

Chalid belajar tentang ilmu Islam, Pengetahuan Umum, bahasa Arab, dan Bahasa Inggris.

Lalu Chalid melanjutkan sekolah di Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo.


Umumnya santri akan menyelesaikan masa belajar selama delapan tahun.

Namun Chalid menyelesaikan masa belajar hanya dengan kurun waktu lima tahun.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas