Umbas: Kapolri Mirip Pak Jokowi, Tidak Banyak Bicara Tapi Super Tegas
Menurut Umbas, Jenderal Sigit mengimplementasikan konsep Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajarannya untuk menindak praktik ilegal seperti judi online maupun konvensional.
Jenderal Sigit juga bakal menindak tegas oknum polisi apabila terbukti melindungi bisnis gelap tersebut.
Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mendukung penuh ketegasan Jenderal Sigit.
Menurut Umbas, Jenderal Sigit mengimplementasikan konsep Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan.
“Langkah super tegas, sangat berani, menujukkan karakter kepemimpinan yang kuat. Langkah Kapolri ini sungguh monumental, terlihat betul sikap yang bertanggung jawab untuk institusi dan lebih luas lagi untuk bangsa dan negara, kami dukung penuh,” kata Umbas Umbas dalam keterangannya, Jumat (19/8/2022).
Baca juga: Kapolri Ancam Copot Jabatan Polisi yang Terlibat Judi Online, Sekalipun Kapolres, Kapolda, Tim Mabes
Sikap Kapolri ini, menurut Umbas tak berbeda dengan keberanian Presiden Jokowi.
“Dulu waktu pak Jokowi awal jadi Presiden berani bubarkan Petral, menghabisi mafia migas padahal itu mafianya luar biasa powerful. Pak Kapolri sepertinya mengadopsi pola kepemimpinan Presiden yang berani melakukan pembenahan dan bersih-bersih,” tandasnya.
ABJ tentu dukung sikap tegas Kapolri yang tak ragu mencopot oknum petinggi Polri yang terlibat bisnis ilegal.
“Ini bukti konsep Presisi sebagaimana yang beliau cita-citakan, benar-benar terimplementasi. Saya kira memang tidak salah Presiden memilih sosok pak Sigit sebagai Kapolri,” lanjutnya.
Umbas menyatakan pernyataan Jenderal Sigit juga sangat terang benderang yakni menindak berbagai bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Umbas pun mengapresiasi penekanan Jenderal Sigit agar anggota Polri berpihak terhadap masyarakat.
Umbas mengatakan citra Korps Bhayangkara sepatutnya tidak boleh tercoreng oleh segelintir oknum polisi yang melanggar hukum.
Umbas optimistis publik senantiasa berada di belakang Polri.
Mendukung kerja-kerja polisi sebagai pengayom masyarakat.