Fahmi Alamsyah Disebut Operasi Sebar Duit Rekayasa Kasus Brigadir J, Saor: Tak Fair Belum Tersangka
Saor Siagian menilai bahwa tidak adil jika mantan penasihat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Parabowo, Fahmi Alamsyah bisa bebas.
Editor: Wahyu Aji
![Fahmi Alamsyah Disebut Operasi Sebar Duit Rekayasa Kasus Brigadir J, Saor: Tak Fair Belum Tersangka](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fahmi-alamsyah-bersama-irjen-ferdy-sambo.jpg)
Lebih lanjut Hermawan Sulistyo menyebutkan polemik aliran dana tersebut juga membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak takut buka-bukaan.
“Kapolri bilang, dibuka saja kalau saya terima duit, jumlahnya berapa, kapan? Buka-bukaan saja," imbuhnya.
Menanggapi itu, Saor Siagian menilai bahwa tidak adil jika Fahmi Alamsyah bisa bebas.
"Tentu ini enggak fair jika tidak ditetapkan tersangka. Waktu itu Dewan Pers ribut minta pers mengutip sumber resmi. Ini kan gila, jadi harus segera dituntaskan," kata Saor.
Bantahan Fahmi Alamsyah
Saat namanya terseret di awal kasus, Fahmi Alamsyah membantah keras terlibat dalam rekayasa pembunuhan Brigadir J.
"Ya saya secara gentle mengundurkan diri. Suratnya sudah disampaikan hari ini ke Kapolri, sore ini," ungkap Fahmi pada Selasa 9 Agustus 2022.
Fahmi menyadari bahwa kasus pembunuhan Brigadir J menyita perhatian publik dan sangat sensitif.
Oleh sebab itu, ia menyayangkan namanya terseret dalam kasus tersebut.
Menurutnya, para penasihat Kapolri lain sempat berdiskusi dan memberi rekomendasi terkait terseretnya nama Fahmi dalam kasus tersebut.
Fahmi sendiri mengaku tak mau membebani Kapolri dan penasihat ahli lainnya, oleh sebab itu ia mengundurkan diri.
"Saya di penasihat ahli dirapatkan. Saya mundur karena tak ingin membebani," katanya.
Lebih lanjut, Fahmi menyatakan bahwa dirinya tidak berada di rumah Irjen Ferdy Sambo yang menjadi lokasi kejadian.
Ia hanya dimintai bantuan oleh Ferdy sambo untuk menyusun draft press release bagi media.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.