Politisi Demokrat Sebut Dugaan Suap Penerimaan Mahasiswa Baru Bisa Saja Bukan Hanya di Unila
Dede mengatakan dalam penyelenggaraannya saatnya penerimaan calon mahasiswa baru melalui jalur mandiri ini harus jelas meknismenya
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Eko Sutriyanto
![Politisi Demokrat Sebut Dugaan Suap Penerimaan Mahasiswa Baru Bisa Saja Bukan Hanya di Unila](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kpk-tetapkan-rektor-universitas-lampung-tersangka-suap_20220821_124322.jpg)
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf menanggapi perihal dugaan suap dan gratifikasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) tahun 2022.
Menurut dia, insiden ini adalah perbuatan memalukan dan diakibatkan oleh minimnya transparansi pengelolaan dana kampus.
“Ini tentu perbuatan yang memalukan karena tidak transparansi penggunaannya,” kata Dede Yusuf saat dihubungi, Minggu (21/8/2022).
Bahkan, politisi Partai Demokrat ini menilai bahwa dugaan tindak korupsi ini bisa saja terjadi bukan hanya di Unila saja.
Sebab, kata dia, perguruan tinggi negeri lainnya pun menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri.
Baca juga: Kemendikbud Ristek Ingatkan Kasus Suap Rektor Unila Jadi Pelajaran untuk Perguruan Tinggi Negeri
“Artinya ini dbongkar oleh KPK, mungkin tidak hanya unila saja yang melakukan (bisa jadi ada kampus negeri lain),” ucap Dede.
“Kita kan tidak tahu, karena kan ada jalur mandiri. Dan jalur mandiri ini tidak transpran berapa besarannya, larinya ke mana, digunakan untuk apa,” lanjutnya.
Dede mengatakan dalam penyelenggaraannya, penerimaan calon mahasiswa baru melalui jalur mandiri ini harus jelas meknismenya, sehingga dana yang masuk ke perguruan tinggi negeri dapat diketahui dengan jelas.
Sebab, dana yang masuk akan digunakan untuk manajemen kampus hingga pengelolaan fasilitas di perguruan tinggi negeri tersebut.
“Misalnya untuk tridarma perguruan tinggi, labiratorium kegiatan-kegiatan lainnya yang semuanya akhirnya akan mengacu kepada kemajuan pendidikan,” katanya.
Dede sebenarnya mendukung adanya penerimaan calon mahasiswa baru perguruan tinggi negeri melalui jalur mandiri.
Hanya saja, pengelolaannya harus dibuat transparan.
“Kalau ini masuk kantong sendiri, atau apapun namanya, artinya tidak transpran, itu memalukan bagi dunia pendidikan,” tuturnya.
Diketahui, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron menyampaikan temuan terkait giat operasi tangkap tangan (OTT) soal dugaan suap dan gratifikasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) tahun 2022 pada Minggu (21/8/2022).
Nurul mengungkapkan dalam OTT yang dilakukan, tim menangkap delapan orang di wilayah Lampung, Bandung, dan Bali.
"Pertama saudara KRM (Karomani) rektor Universitas Lampung periode 2020-2024, HY wakil rektor 1 bidang akademik Universitas Lampung, MB Ketua Senat Universitas Lampung, BS Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Universitas Lampung, ML dosen, HF Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung, AT ajudan KRM, AD swasta," tuturnya dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Merah Putih KPK dikutip dari YouTube KPK RI Minggu (21/8/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.