Cerita Samuel Hutabarat soal Wisuda Brigadir J: Cita-cita yang Belum Tercapai, Alasan Kuliah 7 Tahun
Pernyataan ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat terkait wisuda mendiang putranya, ungkap dua cita-cita yang belum tercapai.
Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Selaku orang tua sangat terharu, kita mengingat membesarkan almarhum dari kecil hingga diakhir hidupnya, mengingat apa lagi kami dibilang bukan orang berada bisa kami bina dia oleh bimbingan Tuhan," kata Samuel, Selasa.
"Ini lah kesedihan yang kami rasa secara pribadi atau keluarga besar sesudah dia berjuang."
"Untuk mendapatkan sarjananya saya yang menggantikan almarhum, sangat sedih," imbuhnya.
Baca juga: Diiringi Lagu Batak Anakku Na Burju, Nama Brigadir Yosua Menggema di Wisuda Universitas Terbuka
Tak Menyesal Anaknya Jadi Polisi
Samuel Hutabarat juga mengaku tidak menyesal telah memasukkan anaknya ke institusi kepolisian.
"(Ada) pertanyaan menyesal (atau tidak) anak jadi polisi, (justru) kami sangat cinta polisi."
"Anak saya almarhum itu lulus murni tanpa uang," katanya, Selasa, dikutip dari Kompas.com.
Selain Brigadir J, Reza Hutabarat yang merupakan anak bungsu Samuel juga bertugas di kepolisian.
"Yang paling bungsu sekarang sudah tugas di Polda Jambi, itulah saking cintanya kami sama polisi, kami sangat mencintai polisi," lanjut Samuel.
Ungkap Alasan Brigadir J Kuliah 7 Tahun
Samuel Hutabarat mengakui jika Brigadir J terlambat dalam menunaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Terbuka, Jambi.
Sebab, sambil mengemban ilmu sejak 2015, Brigadir J sembari bertugas di kepolisian dan BKO di luar kota.
"Kalau dihitung tahun belajar, seharusnya 2019 almarhum sudah seharusnya menyelesaikan studinya, tapi oleh karena almarhum dulu sebelum di Jakarta bertugas di Brimob Polda Jambi, karena itu almarhum beberapa kali BKO ke luar daerah," ungkap Samuel, Selasa, dilansir TribunJakarta.com.
"Di situ makanya anak kita ini enggak bisa sampai tujuh tahun menjalani studinya," jelasnya.
Baca juga: Tahan Tangis, Samuel Hutabarat Wakili Wisuda Brigadir J di Universitas Terbuka: Terharu dan Sedih
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.