POPULER Nasional: Sosok yang Pimpin Sidang Kode Etik FS | Susno Duadji Diteror
Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai sosok yang pimpin sidangn kode etik FS hingga Susno Duadji diteror
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
![POPULER Nasional: Sosok yang Pimpin Sidang Kode Etik FS | Susno Duadji Diteror](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapolri-umumkan-irjen-ferdy-sambo-tersangka_20220809_201908.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Mulai dari berita Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lakukan mutasi besar-besaran.
Kemudian sosok yang memimpin sidang kode etik Polri terhadap tersangka FS.
Desmond Junaidi Mahesa tak sependapat usulan Benny K Harman meminta Kapolri dinonaktifkan sementara.
Lalu berita Susno Duadji mengaku diteror polisi liar karena terlalu vokal kasus FS.
Selengkapnya dalam artikel ini.
Baca juga: POPULER Seleb: Sule Bantah Isu Nathalie Hamil Lagi | Persatuan Dukun Sempat Datangi Pesulap Merah
1. Kapolri Lakukan Mutasi Besar-besaran
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali mengeluarkan surat telegram yang berisi memutasi 24 personel Polri.
Telegram khusus Kapolri tersebut bernomor ST 1751/VIII/Kep/2022 dan tertanggal 23 Agustus 2022.
Dalam isi telegram tersebut, terdapat sejumlah anak buah Irjen Ferdy Sambo di Divisi Propam hingga Kombes Budhi Herdi Susianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan ikut dimutasi.
Sebelumnya pada Selasa (12/7/2022) lalu, Kapolri juga telah memutasi10 perwira Polri terkait kasus Ferdy Sambo.
2. Sosok yang Pimpin Sidang Kode Etik Polri FS
Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo bakal digelar pada Kamis (25/8/2022) mendatang.
Lantas, siapa yang bakal memimpin sidang KKEP tersebut?
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa sosok pemimpin sidang KKEP itu masih belum ditentukan internal Polri.
Adapun pihaknya masih menunggu keputusan surat perintah (Sprin) dari Komisi KKEP.
"Nunggu sprin dari Komisi KKEP," kata Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (23/8/2022).
3. Desmond Sindir Benny yang Ingin Kapolri Dinonaktifkan
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra Desmond Junaidi Mahesa tak sependapat dengan usulan Partai Demokrat yang meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan sementara.
Hal itu berkaitan dengan penanganan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang diotaki oleh Irjen Ferdy Sambo.
"Pembenahan kan tidak bicara person. Kita lihatlah apakah dengan diganti Kapolri semakin baik, kan belum tentu juga," kata Desmond kepada wartawan, Selasa (23/8/2022).
Dia pun mempertanyakan balik Benny K Harman sebagai orang yang mengusulkan penonaktifan Kapolri.
"Kalau saya tidak terlalu setuju (Kapolri) diganti atau bahasa lain selama menuju ke arah perbaikan, kenapa Pak Sigit diganti? Jangan-jangan yang mengusulkan Pak Sigit diganti agar ini tidak terbuka, malah bisa begitu kan," ujar dia.
4. Tangis Ayah Brigadir J
Samuel Hutabarat, ayah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menangis dalam acara wisuda sang anak di Universitas Terbuka, Jakarta pada Selasa (23/8/2022) hari ini.
Samuel Hutabarat terlihat menangis saat menerima ijazah Brigadir, termasuk saat berfoto bersama dengan Rektor UT.
Bahkan Samuel Hutabarat sesekali menyeka air mata dengan sapu tangan yang telah dibawanya.
Diketahui, Brigadir J dinyatakan lulus pada Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), UPBJJ-UT Jambi.
5. Susno Duadji Diteror
Sejak mencuatnya kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji termasuk sosok yang paling vokal bersuara.
Susno Duadji berkali-kali tampil di berbagai media massa menjadi narasumber membahas kasus yang terjadi di di rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo itu.
Sejak awal dalam analisisnya, Susno sudah melihat ada banyak keganjilan dalam kasus penembakan Brigadir J.
Apalagi ketika Bharada Ricardo Eliezer Puding Lumut alias Bharada E ditetapkan menjadi tersangka, ia melihat ada ketidakadilan.
Lantaran itu pula ia mendesak agar kasus ini diusut tuntas seterang-terangnya.
Namun lantaran sikap vokalnya itu pula Susno sempat mendapat "teror" dari pihak-pihak yang tidak senang.
(Tribunnews.com)