Mahfud MD Sebut Ferdy Sambo Sempat Hubungi Anggota DPR untuk Prakondisi Kematian Brigadir J
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Ferdy Sambo menghubungi anggota DPR untuk membuat skenario prakondisi kematian Brigadir J di rumah dinas.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Sementara untuk sosok anggota DPR yang dihubungi Ferdy Sambo, Mahfud MD tidak bisa memberikan konfirmasi.
Sebab, yang bersangkutan tidak menerima telepon dari Mahfud MD.
"Yang anggota DPR, tidak saya hubungi, pertama karena ketika saya hubungi tidak diangkat," kata dia.
Alasan kedua, menurut Mahfud MD, karena orang menghubungi orang lain bukanlah perbuatan pidana.
Bisa saja Ferdy Sambo menghubungi banyak orang agar percaya dengan skenarionya.
"Orang menghubungi orang, bukan tindakan pidana. Kenapa harus dipaksa untuk menjelaskan?"
"Siapa saja mungkin yang dihubungi oleh Sambo ratusan orang agar percaya, tidak apa-apa."
"Yang penting dia tidak menggunakan jabatannya," beber Mahfud MD.
Baca juga: Anggota DPR RI Singgung Soal Pembubaran Kompolnas, Begini Jawaban Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menerangkan, Sambo menghubungi sejumlah pihak tersebut pada Senin, 11 Juli 2022 atau tiga hari setelah kematian Brigadir J.
Prakondisi itu dilakukan lantaran Sambo ingin membuat skenario yang salah alias tidak sesuai fakta terkait meninggalnya Brigadir J.
"Itu dilakukan Sambo hari Senin, jadi bukan dalam rangka perencanaan pembunuhan (Brigadir J, red)."
"Tapi sudah terbunuh, tetapi mau membuat alibi atau skenario yang salah," ucap Mahfud MD.
Kepada MKD DP, Mahfud MD juga menegaskan tidak akan membicarakan nama orang yang diduga dihubungi Sambo tersebut.
Sebab, menurutnya, itu bukanlah tindak pidana.