Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Syukri Zen jadi Pelajaran, Gerindra Minta Kader Tak Hambat Kemenangan Prabowo Presiden

Partai Gerindra telah memberhentikan Anggota DPRD Kota Palembang Sukri Zen secara tidak hormat. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kasus Syukri Zen jadi Pelajaran, Gerindra Minta Kader Tak Hambat Kemenangan Prabowo Presiden
SRIPOKU.COM/OKI PRAMADANI
Lakukan Pemukulan Terhadap Wanita di SPBU Demang Lebar Daun, Anggota DPRD Palembang Syukrizen Dua dari Kanan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra telah memberhentikan Anggota DPRD Kota Palembang Syukri Zen secara tidak hormat. 

Sukri terbukti telah melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) dan telah melanggar kode etik partai atas perlakuan kekerasan terhadap seorang wanita yang videonya viral beberapa waktu lalu. 

Atas dasar itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, Partai Gerindra tidak menotolelir setiap tindakan kekerasan, apalagi tindakan itu bertentangan dengan aturan hukum pidana. 

Itu sebabnya Partai Gerindra dengan cepat mengambil keputusan kepada yang bersangkutan untuk diberhentikan dengan tidak hormat baik dari status anggota dewannya dan keanggotaan partai. 

“Kasus Palembang kita cepat bertindak. Karena hal seperti ini akan menjadikan perjuangan kita menjadi berat. Jangan ada kader yang menghambat kemenangan Prabowo presiden karena tindakan-tindakan yang melanggar hukum,” kata Muzani dalam keterangan yang diterima, Senin (29/8/2022).

Muzani menegaskan, kader Gerindra harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. 

Kader Gerindra, kata Muzani, harus memberikan pemahaman serta bantuan-bantuan yang sifatnya untuk kesejahteraan rakyat. Bukan justru malah melakukan tindakan kekerasan yang bisa mencoreng nama baik partai. 

BERITA TERKAIT

“Tidak boleh ada lagi anggota Gerindra yang bertindak melakukan kekerasa seperti di Palembang kemarin. Itu adalah yang pertama dan yang terakhir. Kita tidak ingin semangat kita memenangkan Prabowo Presiden Gerindra Menang tergerus akibat ulah satu dua orang anggota partai. Partai akan bertindak tegas terhadap orang yang melakukan cara-cara seperti itu,” ujar Wakil Ketua MPR RI itu. 

Muzani menjelaskan, Partai Gerindra saat ini tengah berjuang untuk menjadikan bangsa Indonesia kuat dan disegani dunia internasional. 

Baca juga: Hasil Sidang Mahkamah Kehormatan Gerindra Rekomendasikan Prabowo Berhentikan Syukri Zen

Perang Rusia dengan Ukraina berimplikasi terhadap adanya ancaman nyata krisis pangan dan energi yang dihadapi setiap negara di dunia. 

Hal itu kata Muzani, setiap insan kader Gerindra harus berbuat kebaikan demi penguatan persatuan dan kesatuan atas ancaman tersebut.

"Sebagai partai terbesar kedua, Partai Gerindra memiliki tanggung jawab untuk terus berupaya membangun dan memajukan negara kita. Kita harus terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang selama ini sudah dibangun dengan baik,” ujar Muzani. 

"Itulah tujuan kita berkumpul di tempat ini, memenangkan Prabowo jadi presiden dan memenangkan Gerindra dalam Pileg mendatang. Namun jangan ada kesombongan dalam perjuangan. Seperti perasaan kita telah kuat dan menang, padahal pilpres dan pileg belum dimulai. Kesembongan hanya menjadi awal kelemahan kita untuk memenangkan Prabowo presiden. Itu tidak boleh terjadi perjuangan kita kali ini," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas