Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putri Candrawathi Akui Disuruh Ferdy Sambo Ubah Keterangan soal Lokasi Pelecehan yang Dialaminya

Komnas HAM mengungkap pengakuan Putri Candrawathi yang disuruh Ferdy Sambo untuk ubah keterangannya soal lokasi dugaan pelecehan oleh Brigadir J.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Putri Candrawathi Akui Disuruh Ferdy Sambo Ubah Keterangan soal Lokasi Pelecehan yang Dialaminya
Dok Tribunnews
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengungkap pengakuan Putri Candrawathi yang disuruh Ferdy Sambo untuk ubah keterangannya soal lokasi dugaan pelecehan oleh Brigadir J. 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan pengakuan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terkait dugaan pelecehan atau kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan Putri Candrawathi sempat mengubah keterangan soal lokasi terjadinya pelecehan tersebut.

Pelecehan sebetulnya terjadi di Magelang, tapi Ferdy Sambo menyuruh Putri untuk mengaku pelecehan tersebut terjadi di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Karena dia bilang sebetulnya yang terjadi (kekerasan seksual) itu di Magelang, 'saya disuruh (oleh Ferdy Sambo) untuk mengakui kejadian itu terjadi di Duren Tiga,'" kata Taufan dilansir Kompas.com, Senin (29/8/2022).

Meski demikian Taufan menilai jika keterangan Putri ini tidak bisa dibuktikan lebih lanjut karena keterangannya yang selalu berubah-ubah.

Sehingga menurut Taufan ini menjadi tugas penyidik untuk mendalami dan mencari bukti-bukti selain keterangan Putri terkait kebenaran dugaan pelecehan tersebut.

Baca juga: Soal Motif Pembunuhan Brigadir J, Strategi Putri Candrawathi Bisa Jadi Senjata Makan Tuan di Sidang

"Makanya saya kira, tugas penyidik saat ini mendalami dan mencari bukti-bukti selain keterangan (Putri)," imbuh dia.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, sebelumnya Ferdy Sambo juga mengaku kepada Komnas HAM bahwa yang melatarbelakanginya merencanakan pembunuhan pada Brigadir J adalah adanya tidakan tidak senonoh yang dilakukan ajudannya itu pada istrinya.

Ferdy Sambo juga mengaku geram atas tindakan Brigadir J tersebut hingga akhirnya melakukan penembakan.

"Kita tanya kenapa (melakukan pembunuhan), karena dia marah karena sesuatu yang menurut dia perbuatan yang tidak senonoh yang dilakukan Yoshua terhadap istrinya, itu versi dia," pungkas Taufan.

Baca juga: Berkas Perkara Putri Candrawathi Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J Diterima Kejagung Pagi Ini

Putri Candrawathi Bersikeras Jadi Korban Pelecehan, Keluarga Brigadir J Ungkap Kekecewaan

Diberitakan sebelumnya, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak mengungkapkan tanggapan keluarga Brigadir J terkait pengakuan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang terus bersikeras menjadi korban pelecehan.

Martin mengatakan pihak keluarga Brigadir J kecewa terhadap pengakuan Putri Candrawathi tersebut, karena ia sudah tertangkap tangan berbohong pada peristiwa sebelumnya, dan kini masih tidak mau jujur.

Menurut Martin, segala sesuatu yang dimulai dengan kebohongan itu kualitasnya tidak ada.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas