Komnas Perempuan Tanggapi Pernyataan Wagub Jabar: Poligami Tidak Menjamin Penghentian Persebaran HIV
Untuk perempuan dengan HIV-AIDS yang sedang hamil, bahkan lebih rentan 6 kali lipat pada kekerasan fisik dari pasangannya
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
![Komnas Perempuan Tanggapi Pernyataan Wagub Jabar: Poligami Tidak Menjamin Penghentian Persebaran HIV](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-komnas-perempuan-andy-yentriyani-di-cikini.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhaul Ulum menyebutkan jika solusi untuk mencegah HIV-AIDS di Jawa Barat saat ini adalah dengan menikah dan poligami.
Menurutnya, poligami akan menjauhkan dari perbuatan zina. Yang selama ini menurutnya perzinahan membawa banyak penyakit kelamin menular, hingga paling parah terjangkit penyakit HIV-AIDS.
Terkait pandangan Wagub Jabar ini, Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani pun memberikan tanggapan.
Sebelumnya ia menyebutkan jika persebaran kasus HIV-AIDS tentunya menjadi keprihatinan bersama.
Di sisi lain, dalam isu kekerasan terhadap perempuan, kondisi HIV-AIDS meningkatkan kerentanan perempuan pada kekerasan.
Dari sejumlah kajian diketahui bahwa perempuan korban kekerasan itu 1,5 kali lebih rentan tertular HIV dari pasangannya.
Baca juga: Ridwan Kamil Tak Setuju Usul Uu soal Poligami Jadi Solusi Tekan HIV/AIDS
Sementara perempuan +HIV-AIDS lebih rentan 4 kali lipat mengalami kekerasan seksual.
Untuk perempuan dengan HIV-AIDS yang sedang hamil, bahkan lebih rentan 6 kali lipat pada kekerasan fisik dari pasangannya.
Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi laju persebaran HIV-AIDS pada perempuan, khususnya ibu rumah tangga, tidak bisa dipisahkan dari upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
"Juga, tidak bisa digampangkan dengan poligami yang justru dalam catatan Komnas Perempuan menjadi konteks yang berpotensi memberikan kerentanan kekerasan baru pada perempuan sebagai istri," ungkapnya saat ditanyai Tribunnews, Rabu (31/8/2022).
Di sisi lain ia pun mengapreasiasi Gubenur Jawab Barat, yaitu Ridwan Kamil. Karena segera mengoreksi pernyataan dari Wagub Uu.
Menurutnya, pernyataan dari Wagub Uu tampak tidak memiliki pengetahuan utuh tentang persoalan HIV-AIDS dan kekerasan terhadap perempuan. Maupun tentang kebijakan, program dan langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Apresiasi juga keberbagai pihak lain yang juga langsung memberikan respon koreksi pada pernyataan tersebut. Mengingat poligami tidak menjamin penghentian persebaran HIV-AIDS," kata Andy lagi.
Menurutnya, poligami malah berpotensi memperbesar luas sebaran dan memunculkan persoalan baru di daam keluarga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.