CCTV Rumah Ferdy Sambo yang Beredar di Publik Sudah Diedit, Komnas HAM: Itu Bagian Skenario
CCTV rumah Ferdy Sambo yang beredar di publik sebelum pembunuhan Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J terjadi, adalah hasil rekaya
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati

"Sehingga demikian berarti ada area yang dipotong," ujar Abimanyu dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Jefri Nichol Minta Maaf Sebut Anak Ferdy Sambo Ribut di Kelab Malam, Ternyata hanya Orang Random
Sementara yang ketiga, stempel waktu dalam layar berukuran kecil, biasanya timestamp atau stempel waktu di CCTV besar dan jelas terbaca.
Keempat, saat Putri Candrawathi keluar dari garasi, dijelaskan pada pukul 17.10 WIB dan masih dalam keadaan terang, jika dilihat dari luar rumah.
Kemudian pada 17.23 WIB, Putri kembali ke rumah sudah berganti pakaian.
Namun, hanya berselang 13 menit, keadaan luar rumah sudah gelap.
"Daerah mana di Jakarta yang 17.23 WIB atau setengah enam sore itu sudah gelap? yang ada redup, bukan gelap," beber Abimanyu.

Baca juga: Mengapa Putri Candrawathy Tidak Ditahan, Pengaruh Ferdy Sambo di Polri Masih Kuat?
CCTV, kata Abimanyu, selalu mengupayakan menangkap intensitas lebih kuat.
Jika ada perbedaan warna cahaya dan lainnya, maka CCTV akan lebih menyala karena memiliki automatic infrared.
"Menurut saya, jam di sana sudah teredit. Kenapa perlu diedit? Karena tidak memungkinkan waktu 13 menit kemudian kembali hanya pergi mengganti baju."
"Pasti sebetulnya ada sesuatu durasi yang lebih panjang untuk melakukan sesuatu," ujar Abimanyu.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Hasanudin Aco)