Puan akan Temui Airlangga Hartarto dan Prabowo, Hasto Beri Bocoran Materi yang Dibahas
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, dikabarkan akan temui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, berencana menemui Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Puan akan membahas beberapa hal ketika melakukan safari politik ke Golkar dan Gerindra.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menjelaskan Puan bersama Ketum Golkar akan membahas soal situasi saat ini, termasuk perekonomian di Indonesia.
"Ya kalau dengan Pak Airlangga karena kapasitas beliau sebagai Ketua Umum Golkar juga sebagai Menko Perekonomian, tentu saja situasional situasi saat ini perekonomian kita itu jadi materi yang kita bahas," kata Hasto, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Jumat (2/9/2022).
Sementara itu, ketika bertemu Prabowo, Puan akan berbicara terkait pertahanan.
Mengingat, kapasitas Prabowo yang juga sebagai Menteri Pertahanan.
Baca juga: Menangkan Pemilu 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Jangan Takut-takuti Rakyat
"Terkait Pak Prabowo juga tak terlepas dari ruang lingkup beliau sebagai menteri pertahanan karena kita juga menghadapi pertarungan geopolitik," jelasnya.
Meski dikabarkan ada pertemuan, Hasto belum memberikan jadwal kapan PDIP bersilaturahmi ke Golkar dan Gerindra.
"Kalau jadwalnya nanti, memang kita akan mengetuk pintu, sehingga pintu itu dibukakan oleh tuan rumah," ucap Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (2/9/2022).
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengungkapkan soal rencananya Puan Maharani bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pekan depan di Hambalang.
"Insyaallah jika tidak ada aral dan sebagainya, kemudian momentumnya keduanya beliau ini akan sama baik Mbak Puan maupun Pak Prabowo Subianto, minggu depan kedua beliau ini akan beranjangsana," ungkap Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022).
Meski demikian, Said mengaku belum mengetahui hari apa agenda pertemuan itu berlangsung.
Said juga menyebut, Puan dan Prabowo juga akan berkuda saat bertemu di Hambalang, dilansir Tribunnews.com.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Prabowo akan menerima kunjungan Puan pada Minggu (4/9/2022) lusa.
Tetapi, Dasco belum mengetahui agenda yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
Diketahui, Puan ditugasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melakukan komunikasi dengan pimpinan partai lain untuk kerja sama politik di Pilpres 2024.
Puan pun memulai safari politik PDIP dengan menemui Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan jajarannya di NasDem Tower, Jakarta Pusat pada Senin (22/8/2022) lalu.
Safari politik ini dilakukan untuk menjajaki kerja sama politik menuju Pemilu 2024.
Pengamat Sebut Peluang Koalisi Gerindra-PDIP Kecil
Gerindra dan PDIP dikabarkan menggelar pertemuan di Hambalang, Bogor Jawa Barat pada Minggu (4/9/2022) mendatang.
Pengamat politik, Agung Baskoro, mengetakan pertemuan kedua partai besar itu berpotensi membentuk koalisi.
Namun, Agung menilai potensi koalisi Gerindra dengan PDIP cukup kecil.
“Ada peluang (koalisi), walaupun kansnya kecil,” kata Agung Baskoro kepada Tribunnews.com, Jumat (2/9/2022).
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis ini menjelaskan, kecilnya peluang koalisi antara Gerindra dengan PKB.
Agung mengatakan, ceruk ideologis kedua parpol tersebut sama-sama berlatar nasionalis.
Sehingga, membuat keduanya butuh pendamping sosok yang berlatar belakang agamis.
“Walaupun tak tertutup kemungkinan kedua partai ini berkoalisi sebagaimana pernah terjadi saat Mega-Prabowo maju Pilpres 2009, walaupun berakhir dengan kekalahan,” jelasnya.
Baca juga: Wasekjen PKB Bicara Peluang PDIP Kerja Sama dengan Gerindra di Pilpres: Sulit Terwujud
Lebih lanjut, Agung menambahkan, Prabowo Subianto yang sudah menyatakan siap menjadi capres pun menjadi sosok kuat.
Sebab, Prabowo punya posisi tawar bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Indonesia Raya (KIR).
Sementara itu, kata Agung, PDIP datang belakangan dan cenderung sedikit ‘terlambat’.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Chaerul Umam/Naufal Lanten, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)
Simak berita lainnya terkait Koalisi Partai Politik