Sudah Berumur, KASAL Beberkan Masa Depan KRI Dewaruci, Kapal Latih yang Melahirkan Prajurit TNI AL
KRI yang memiliki sejarah panjang bagi anggota TNI AL itu sampai saat ini masih digunakan meski dengan kemampuan jelajah yang dibatasi.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono membeberkan masa depan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci yang berusia hampir 70 tahun.
Diketahui, kapal latih para taruna TNI itu kini sudah berumur dengan tahun pembuatan 1953.
Mengenai hal itu, Yudo menyatakan, kalau KRI yang memiliki sejarah panjang bagi anggota TNI AL itu sampai saat ini masih digunakan meski dengan kemampuan jelajah yang dibatasi.
"Sekarang ini masih (digunakan, red), masih layak laut, tapi saya batasi supaya tidak ke luar negeri. Sehingga cukup di dalam negeri saja layarnya," kata Yudo kepada awak media di atas KRI Dewaruci di perairan Kepulauan Seribu, Jumat (2/9/2022).
Kendati saat ditanyakan, apakah nantinya KRI Dewaruci dijual atau tidak, Yudo secara tegas menjawab kalau KRI Dewaruci itu akan menjadi bagian sejarah Angkatan Laut Indonesia.
Yudo mengatakan, Kapal yang memiliki tiga pilar layar tersebut merupakan saksi sejarah lahirnya para prajurit hingga petinggi Angkatan Laut.
"Pasti enggak akan dijual lah ya. Ini sudah menorehkan para perwira perwira, para pemimpin Angkatan Laut, asalnya awalnya dari sini (KRI Dewaruci, red)," tegas dia.
Lebih jauh, Yudo yang pernah mengenyam pelatihan di KRI Dewaruci itu juga membuka rencana untuk menempatkan KRI Dewaruci tersebut ke sebuah museum.
Namun karena masih laik berlayar maka kata dia, TNI AL baru merumuskan tim untuk keperluan tersebut.
"Sementara ini belum tapi yang pasti nanti kalau sudah tidak layak lagi, pasti ditaruh di museum karena memiliki sejarah panjang dan nggak mungkin dijual," tukas dia.
Baca juga: Muhibah Jalur Rempah Pertemukan Pimpinan 4 Kesultanan Maluku Kie Raha di KRI Dewaruci
Berdasar informasi yang Tribunnews himpun, KRI Dewaruci adalah kapal yang memiliki segudang spesifikasi.
Adapun beberapa spesifikasi yang paling identik yakni tiga tiang layar yang diketahui diambil dari nama para tokoh wayang yakni Bima, Arjuna, Yudhistira.
Kapal ini juga memiliki 16 layar, dengan panjang kapal 58,30 meter dan lebar 9,5 meter.
KRI Dewaruci merupakan kapal layar kelas Barquentine yang pembangunannya dimulai pada 1952 dan rampung pada 1953 oleh galangan (perusahaan kapal) HC Stulken & Sohn, Hamburg, Jerman.
Selama operasinya, KRI Dewaruci telah melaksanakan tugas sebanyak 55 kali dan telah berhasil dua kali keliling dunia pada tahun 1964 dan 2012.
Tak hanya itu, Kapal peraih penghargaan Cutty Shark Thropy saat mengikuti Tall Ship Race di Australia pada 1998 ini telah melahirkan sejumlah pemimpin anggota TNI AL.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.