Masyarakat Adat Nusantara Rayakan Hari Perdamaian di 4 Lokasi
Hari Perdamaian Nusantara yang diperingati setiap tanggal 3 September yang terinspirasi dari Hari Perdamaian Dunia oleh Perserikatan Bangsa Bangsa
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Adat Nusantara (Matra) organisasi perkumpulan para raja, datuk, sultan, penglingsir, ratu, ketua lembaga adat, menyelenggarakan perayaan Hari Perdamaian Nusantara di empat lokasi di Jakarta, Padang, Kediri dan Bali.
Perayaan Hari Perdamaian Nusantara yang diperingati setiap tanggal 3 September yang terinspirasi dari Hari Perdamaian Dunia oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang jatuh pada tanggal 21 September dan diisi dengan sejumlah kegiatan sosial dan doa bersama.
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangku Alam II, pendiri sekaligus pembina MATRA mengatakan, Hari Perdamaian Nusantara pertama kali diinisiasi dan dideklarasikan oleh MATRA dengan misi pelestarian budaya nusantara dengan semangat inklusifitas berdasarkan Pancasila dan pedoman bangsa Bhineka Tunggal Ika.
Dia mengatakan, MATRA memiliki kepedulian yang tinggi dalam melibatkan para pemangku adat, raja-raja Nusantara, para sultan serta pelaku budaya Nusantara.
Organisasi ini juga mengakomodasi kegiatan yang dilakukan oleh kader-kader baru dalam DPP 2022-2027 yang baru dilantik pada perhelatan akbar, Festival Adat dan Budaya I di Puri Klungkung Bali, 17 Agustus 2022.
Debbie R. Sianturi, Ketua Hari Perdamaian Nusantara tahun 2022 mengatakan, peringatan Hari Perdamaian Nusantara diselenggarakan di Cilincing, Jakarta Utara, di Pare, Kediri, di Padang, dan di Bali.
Baca juga: Jadi Lokasi Sarahsehan, Panitia KMAN VI Minta Dukungan Masyarakat Adat Kampung Yokiwa
Di Cilincing, kegiatan diisi dengan doa perdamaian, lomba mewarnai untuk anak-anak, serta melepas balon dan merpati sebagai simbol harapan perdamaian Nusantara yang langgeng bagi anak-anak penerus bangsa Indonesia.
Cilincing dipilih karena menjadi lokasi binaan Lembaga Pemberdayaan UMKM berbasis digital dan perbankan, INAmikro, bagian dari MATRA.
Sementara di Pare, kegiatan diisi dengan kegiatan sosial di Brilliant Kampung Inggris Pare. Brilliant Kampung Inggris Pare (BKIP).
BKIP dikenal sebagai perkampungan tempat belajar Bahasa Inggris. Saat musim liburan, perkampungan ini diramaikan dengan kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja maupun pekerja umum yang mengisi waktu liburan mereka dengan berwisata sambil belajar Bahasa Inggris.
Baca juga: Perhelatan KMAN VI Akan Suguhkan Kuliner hingga Kerajinan Khas Masyarakat Adat
KP. Cristian Sabilal P. Ciptonagoro, Pengurus DPW Matra Surabaya dan Jatim, yang juga pengelola BKIP mengatakan, peringatan Hari Perdamaian Nusantara di Pare, diisi dengan kegiatan sosial seperti pembagian sembako untuk 290 warga yatim-piatu dan dhuafa yang membutuhkan, pemberian dana bantuan bagi UMKM terpilih.
Acara juga diisi dengan doa bersama anak anak binaan.
Hari Perdamaian Nusantara pertama kali diselenggarakan pada 3 September 2019 di Plaza Amikom, Yogyakarta dan akan menjadi salah satu kegiatan tahunan yang diharapkan menjadi hari dimana bisa menjangkau masyarakat luas agar ikut serta dalam pelestarian adat dan budaya Nusantara.
Agenda MATRA di masa datang adalah penyelenggaraan Festival Adat dan Budaya (FABN) II di Candi Borobudur, Jawa Tengah pada November 2022 dan akan diikuti 211 kerajaan/kesultanan di Indonesia dan 30 kerajaan di dunia.