Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waketum PPP Yakin Elektabilitas KIB Tak Akan Terganggu Meski Suharso Monoarfa Dicopot

Waketum PPP Arsul Sani yakin elektabiltas KIB akan aman meski Suharso Monoarfa dicopot sebagai ketua umum PPP.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Waketum PPP Yakin Elektabilitas KIB Tak Akan Terganggu Meski Suharso Monoarfa Dicopot
Doc. MPR
Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani saat menerima penghargaan Legislator Pro Eksistensi dari Badan Musyawarah Antar Gereja Lembaga Keagamaan Kristen (BAMAG LKK) Indonesia, Rabu (9/3/2022). Waketum PPP Arsul Sani yakin elektabiltas KIB tak akan terganggu meski Suharso Monorfa dicopot sebagai ketua umum PPP. 

Alasan Suharso Monoarfa Diberhentikan

Diwartakan Tribunnews, Muhammad Mardiono, mengungkapkan alasan Suharso Monoarfa diberhentikan dari jabatan Ketum.

Menurutnya, keputusan ini diambil agar Suharso Monoarfa bisa lebih fokus menjalankan tugas kenegaraan.

Yakni sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas.

"Kita melakukan pembagian tugas agar beliau (Suharso) juga fokus menjalankan tugas kenegaraan." 

"Yaitu sebagai Menteri Bappenas menghadapi G20, tentu itu adalah kesibukan yang juga memerlukan waktu yang luar biasa," kata Mardiono pada Kompas.com, Senin (5/9/2022).

Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Plt Ketum PPPuntuk menggantikan Suharso Monoarfa yang diberhentikan. Mardiono adalah anggota Wantimpres dan hartanya Rp 1,27 triliun.
Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Plt Ketum PPPuntuk menggantikan Suharso Monoarfa yang diberhentikan. Mardiono adalah anggota Wantimpres dan hartanya Rp 1,27 triliun. (Kolase Tribunnews.com/ISTIMEWA)

Baca juga: Ketua Umum PPP Berganti, Ini Perbandingan Harta Kekayaan Mardiono dan Suharso Monoarfa

Tak hanya itu, Mardiono menyebut keputusan ini diambil untuk mengakhiri polemik internal yang terjadi selama beberapa bulan terakhir.

Berita Rekomendasi

Polemik itu, kata Mardiono, dinilai mengganggu kinerja kader PPP untuk menghadapi Pemilu 2024.

"Sehingga kader berpikir harus mencari solusi cepat yaitu membagi tugas," ungkapnya.

Suharso Monoarfa dinilai telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat lewat pernyataannya beberapa waktu lalu.

Ia menjadi sorotan karena pernyatannya dimintai amplop untuk kiai saat mengunjungi berbagai pondok pesantren.

Pernyataan itu disampaikan Suharso dalam Pembekalan Antikorupsi Partai Politik di gedung ACLC, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, 15 Agustus 2022.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Fersianus Waku/Pravitri Retno Widyastuti) (Kompas.com/Tatang Guritno)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas