Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Ketua Umum MUI: Agama Bukan Masalah Tapi untuk Menyelesaikan Masalah

KH Marsudi Syuhud menghadiri Forum Religion (R20) bersama sejumlah perwakilan kedutaan besar negara anggota G20 dan pimpinan lembaga.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Wakil Ketua Umum MUI: Agama Bukan Masalah Tapi untuk Menyelesaikan Masalah
ist
Wakil Ketua MUI KH Marsudi Syuhud (ketiga kiri) menghadiri pertemuan pertama (introductory meeting) Forum Religion (R20) bersama sejumlah perwakilan kedutaan besar negara anggota G20 dan pimpinan lembaga dan organisasi masyarakat di Ritz Carlton Jakarta, Senin (5/9/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud menghadiri pertemuan pertama (introductory meeting) Forum Religion (R20) bersama sejumlah perwakilan kedutaan besar negara anggota G20 dan pimpinan lembaga dan organisasi masyarakat di Ritz Carlton Jakarta, Senin (5/9/2022).

Pada kesempatan tersebut KH Marsudi Syuhud menyampaikan pandangannya bahwa permasalahan agama-agama di dunia, baik problem antar umat beragama di dunia atau problem umat seagama, masih nampak jelas adanya di kehidupan nyat.

"Yang sementara sebagian masyarakat menilai bahwa agama sebagai problem. Untuk menjawab hal ini acara ini menjadi relevan karena mencoba mencari jalan keluar melalui pimpinan agama-agama sedunia sehingga agama menjadi penyelesai problem, problem solving," kata Kiai Marsudi dalam keterangannya.

Baca juga: Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Ajak Masyarakat Kawal Reputasi Pesantren

Kiai Marsudi mencontohkan di negara majupun masih terjadi Islamopobia.

Atau bahkan konflik antar umat beragama masih terjadi seperti di India, di Afrika ataupun Myanmar yang memerlukan keunikan cara yang mampu untuk menanggulangi hal ini.

"Hal inilah yang dilakukan Rasulullah ketika mendirikan Negara Madinah. Betapa pun di Negara Madinah ada agama yang berbeda-beda seperti Islam, Nasrni, Yahudi dan non Agama samawi seperti Majusi namun bisa hidup rukun karena disatukan melalui piagam Madinah," ujarnya.

"Waman lakhiqo bihim wajahada ma'ahum, innahum ummatun waahidah, barang siapa yang sudah sepakat untuk hidup bersama-sama dan berjuang bersama-maka mereka adalah bangsa yang satu," papar Kiai Marsudi menambahkan.

Berita Rekomendasi

Pada kesempatan itu, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Kholil Staquf mengharapkan organisasi-organisasi sosial keagamaan yang tergabung di rumah besar MUI diharapkan turut berpartisipasi acara tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas