Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi salah satu figur yang masuk dalam bakal calon presiden dari Partai NasDem hasil Rakernas partai beberapa bulan lalu.

Nama Andika Perkasa berdampingan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai sosok yang paling dipilih oleh DPW Partai NasDem.

Lantas bagaimana respons Jenderal Andika saat dimintai tanggapannya menjadi bakal calon presiden yang kemungkinan diusung oleh partai besutan Surya Paloh tersebut?

Saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR/MPR RI usai rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (5/9/2022), Jenderal Andika Perkasa menyatakan, saat ini dirinya masih enggan berspekulasi lebih jauh terkait pencalonan presiden.

Baca juga: Pengamat: Hadapi Pemilu 2024, Golkar Jauh Lebih Siap ketimbang NasDem

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) itu menyatakan ingin fokus dalam tanggungjawabnya di sisa masa jabatannya sebagai Panglima TNI.

"Ya aduh aduh. Kan sudah tadi (dikatakan, red), saya kan masih Panglima TNI, saya masih bertugas sampai saya pensiun," kata Jenderal Andika sambil melontarkan senyuman.

Jenderal Andika menyebut, di sisa masa jabatannya ini hanya ingin melaksanakan tugas sebagai Panglima TNI secara maksimal.

"Ya pokoknya saya menjalankan tugas sampai dengan saya pensiun semaksimal mungkin," tutur dia.

Bahkan soal komunikasinya dengan NasDem sebagai partai yang meliriknya untuk maju sebagai Capres, Andika masih enggan berkomentar.

Andika akhirnya bergegas meninggalkan kejaran pertanyaan wartawan dengan senyuman yang kembali ditunjukkan.

"Nanti ya," kata Andika.

Seperti diketahui, dalam hasil Rakernas yang digelar 15-17 Juni 2022, DPP Partai NasDem merekomendasikan tiga nama bakal calon presiden yang akan diusung nantinya.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Pastikan Kawal Setiap Kasus yang Libatkan Oknum TNI Agar Tak Ada Intervensi

Ketiganya yakni, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan; Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Nantinya ketiga nama tersebut akan dikerucutkan kembali menjadi satu nama untuk diusung sebagai Capres dan diumumkan oleh Surya Paloh sebagai Ketua Umum.

Kendati demikian belum dapat dipastikan kapan dan di mana akan diumumkan.

"Insha Allah akan kita tetapkan satu, waktu dan tempatnya kita cari hari baik dan bulan baik," kata Paloh.