Hasil Survei ICRC: 4 Parpol Parlemen DKI Terancam Tak Lagi Lolos di Pemilu 2024
Sebanyak empat partai politik berpotensi terlempar dari parlemen di DKI Jakarta pada Pemilu 2024 mendatang
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak empat partai politik berpotensi terlempar dari parlemen di DKI Jakarta pada Pemilu 2024 mendatang. Diantaranya Partai Nasdem, PSI, PAN, dan PPP.
Hal ini berdasarkan hasil survei Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) terkait prospek partai politik DKI Jakarta di Pemilu 2024.
Berdasarkan hasil survei ICRC dengan pertanyaan 'seandainya Pileg DPRD DKI dilakukan hari ini, parpol mana yang anda pilih', PDIP di posisi puncak dengan 11,7 persen; PKS 11,7 persen; Demokrat 7,9 persen; Gerindra 4,5 persen; Golkar 2,1 persen; PPP 1,9 persen; PAN 1,9 persen; Perindo 1,4 persen; Nasdem 1,0 persen; dan PSI 1,0 persen.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Publik Yakin Kasus Brigadir J Diusut Tuntas
Namun sebanyak 87,5 persen responden yang memilih PAN dan 62,5 persen pemilih PPP mengaku mendukung Anies Baswedan sebagai capres.
Sementara Nasdem masih dinilai belum tegas menentukan dukungan capresnya. Sedangkan PSI punya sikap yang berseberangan dengan program Pemprov DKI.
Menjelaskan hasil surveinya, Direktur Eksekutif ICRC, Hadi Suprapto Rusli mengatakan jika Nasdem, PAN dan PPP tak memilih Anies sebagai capresnya, maka akan memengaruhi elektabilitas ketiganya di Pileg 2024.
"Temuan kami juga menunjukkan bahwa posisi Partai PAN cukup serius mengingat 87,5 persen pemilih PAN dan 62,5 persen pemilih PPP adalah pendukung Anies Baswedan di DKI Jakarta, maka dari itu, jika Nasdem, PAN, dan PPP capresnya bukan Anies Baswedan maka berpotensi tidak lolos di parlemen DKI," kata Hadi dalam rilis surveinya, di Jakarta, Senin (5/9/2022).
Hadi mengatakan Nasdem perlu memutuskan siapa capres yang diusung supaya punya waktu cukup untuk menyiapkan pemenangan partai dan pilpres.
"Nasdem harus segera putuskan pilihan capresnya ke siapa agar partai punya waktu yang cukup," terangnya.
Sebagai informasi, survei dilakukan di enam kabupaten/kota di Provinsi DKI Jakarta pada 20-30 Juli 2022.
Baca juga: Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Metode survei menggunakan stratified random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 800 orang. Responden survei adalah WNI yang sudah punya hak pilih yaitu warga yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Pengumpulan data dilakukan lewat wawancara via telepon dengan kuesioner. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 3,46 persen.