Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelecehan Putri Candrawathi, Roslin Kutip Kisah Nabi Yusuf dan Istri Potifar: Brigadir J Difitnah?

Ia menyebut ada kemungkinan Putri Candrawathi lah yang mengejar-ngejar Brigadir J namun ditolak.

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-in Pelecehan Putri Candrawathi, Roslin Kutip Kisah Nabi Yusuf dan Istri Potifar: Brigadir J Difitnah?
KOMPAS.com Kristianto Purnomo/ISTIMEWA
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat rekonstruksi kasus Brigadir J, Selasa (30/8/2022) (kiri). Brigadir J dan Putri Candrawathi foto bersama (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampai saat ini Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terus menjadi sorotan lantaran mengaku dirinya menjadi korban pelecehan yang katanya dilakukan oleh Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Diketahui,  Putri Candrawathi diduga menangis di depan kamar mandi di rumahnya, di Magelang.

Kuat Maruf mengaku melihat Putri Candrawathi menangis karena diduga jadi korban dugaan pelecehan.

Namun dari keluarga Brigadir J tak terima.

Ada kemungkinan Putri yang mengejar Brigadir J namun ditolak.

Baca juga: Putri Candrawathi Disebut Mencari-cari Brigadir J Usai Dilecehkan, LPSK: Kasus Unik

Analisa ini diungkap oleh bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak.

Ia menyebut ada kemungkinan Putri Candrawathi lah yang mengejar-ngejar Brigadir J namun ditolak.

Berita Rekomendasi

"Jangan-jangan Ibu PC ini yang menginginkan anak kami, tapi anak kami tidak mau," jelas Roslin, Jumat (2/9/2022).

Akhirnya saking malunya, kata dia istri Ferdy Sambo ini menangis, dia berteriak dan membalikkan lalu membuat fitnah.

Roslin mengutip kisah Nabi Yusuf dan istri Potifar di dalam Alkitab di Kitab Kejadian Pasal 39.

Berikut kutipan Alkitab Kejadian pasal 39.

Yusuf telah dibawa ke Mesir oleh orang-orang Ismael itu, dan dijual kepada Potifar, seorang perwira raja yang menjabat kepala pengawal istana.

Tuhan menolong Yusuf sehingga ia selalu berhasil dalam semua pekerjaannya. Ia tinggal di rumah tuannya, orang Mesir itu. 

Tuannya melihat bahwa Tuhan menolong Yusuf dan karena itu Yusuf berhasil baik dalam segala yang dikerjakannya.

Potifar senang kepada Yusuf dan mengangkatnya menjadi pelayan pribadinya; lalu ditugaskannya Yusuf mengurus rumah tangganya dan segala miliknya.

Sejak saat itu, demi Yusuf, Tuhan memberkati rumah tangga orang Mesir itu dan segala apa yang dimilikinya, baik yang di rumah maupun yang di ladang.

Segala sesuatu yang dimiliki Potifar dipercayakannya kepada Yusuf. Dengan demikian Potifar sama sekali tidak mau tahu tentang urusan rumahnya, kecuali hal makanannya.

Baca juga: Putri Candrawathi Disebut Mencari-cari Brigadir J Usai Dilecehkan, LPSK: Kasus Unik

Yusuf gagah dan tampan.

Selang beberapa waktu, istri Potifar mulai berahi kepada Yusuf, lalu pemuda itu diajaknya tidur bersama.

Yusuf tidak mau dan berkata kepadanya, “Maaf, Nyonya, tuan Potifar telah mempercayakan segala miliknya kepada saya.

Ia tidak perlu memikirkan apa-apa lagi di rumah ini.

Di sini kuasa saya sama besar dengan kuasanya.

Tidak ada satu pun yang tidak dipercayakannya kepada saya kecuali Nyonya.

Bagaimana mungkin saya melakukan perbuatan sejahat itu dan berdosa terhadap Allah?”

Meskipun istri Potifar membujuk Yusuf setiap hari, pemuda itu tetap tidak mau tidur bersamanya.

Baca juga: Pakai Lie Detector, Polisi Cecar Putri Candrawathi Soal Ucapannya yang Buat Ferdy Sambo Kalap

Pada suatu hari ketika Yusuf masuk ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, tidak ada seorang pun di situ.

Istri Potifar menarik Yusuf pada jubahnya dan berkata, “Mari kita tidur bersama.”

Yusuf meronta dan dapat lepas, lalu lari ke luar, tetapi jubahnya tertinggal di tangan wanita itu.

Ketika istri Potifar melihat bahwa Yusuf telah lari dan jubahnya tertinggal, ia memanggil pelayan-pelayannya dan berkata, “Coba lihat! Orang Ibrani yang dibawa suami saya ke rumah ini, menghina kita. Dia masuk ke dalam kamar saya dan mau memperkosa saya, tetapi saya berteriak keras-keras.

Waktu mendengar teriakan saya, ia lari ke luar dan jubahnya tertinggal.”

Lalu istri Potifar menyimpan jubah itu sampai suaminya pulang.

Roslin Simanjuntak, Bibi Brigadir Yosua.
Roslin Simanjuntak, Bibi Brigadir Yosua. (Tribunjambi/Danang)

Sekembalinya suaminya, ia segera menuturkan cerita itu kepadanya, katanya, “Orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu, masuk ke dalam kamar untuk menghina saya.

Tetapi ketika saya berteriak, ia lari ke luar dan jubahnya tertinggal.”

Potifar menjadi sangat marah.

Dan ia memerintahkan supaya Yusuf segera ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung.

Tetapi Tuhan menolong Yusuf dan terus mengasihinya, sehingga kepala penjara suka kepadanya. 

Dibuka Transparan

Roslin lalu meminta agar bukti terjadinya kasus pelecehan seksual dibuka seara transparan.

Ia menyatakan tanpa adanya bukti, pengakuan dari Putri Candrawathi tidak bisa dipercaya.

Roslin Simanjutak, Bibi Brigadir Yosua juga menilai Komnas HAM sudah lebih seperti penyidik dalam mengungkapkan kasus ini hingga menduga jika Brigadir Yosua melakukan kekerasan kepada Istri Ferdy Sambo di Magelang.

"Komnas HAM jangan berpihak sebelah, Independensi pengakuan, kasihanilah jeritan orang tua yang kehilangan anak," ungkapnya, Rabu (7/9/2022).

Ia juga menyinggung Komnas HAM yang sempat ke rumah duka di Sungai Bahar yang hanya meminta informasi namun tidak diperiksa.

"Semua informasi dan bukti-bukti kami serahkan, katanya independen, tapi hanya mengorek-ngorek informasi saja, bukti-bukti yang tidak valid yang diserahkan pada waktu autopsi satu sampai sekarang nggak ada diperiksa," jelasnya.

Baca juga: Apa yang Ingin Digali Polri dari Tes Lie Detector Putri Candrawathi? Ini Kata Penasihat Ahli Kapolri

Sebelumnya Roslin Simanjuntak juga menantang Komnas HAM membuktikan peristiwa yang disebut dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap PC di Magelang.

Keluarga menyebut pernyataan Komnas HAM harusnya bisa disampaikan disertai dengan bukti yang akurat.

Mereka meminta Komnas HAM bekerja tak hanya mengutip dari pengakuan saja, apalagi dari orang berstatus tersangka kasus pembunuhan berencana.

"Kami minta ke Komnas HAM tunjukan bukti-bukti akurat.

Di rumah Magelang tidak mungkin tidak ada CCTV, tolong dong ditunjukan kebenarannya," kata Roslin Simanjuntak, Bibi Brigadir Yosua kepada Tribun, Jumat (2/9/2022).

Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim Khusus (Timsus) Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim Khusus (Timsus) Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Dia meminta Komnas HAM tak hanya bicara saja, dan jangan hanya mendengarkan dan mengungkap pernyataan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.

"Jangan hanya omongan, tapi bukti yang paling utama, bukti itu yang jadi pedoman kita," tegasnya.

Menurut Roslin, seharunya Komnas HAM bisa cermat dalam melihat rentetan peristiwa pembunuhan berencana itu.

Jika memang menemukan bukti, baru disampaikan kepada publik, tak hanya dugaan yang tak disertai bukti yang bisa dihadirkan kepada masyarakat dan penyidik kepolisian.

Kata Roslin seharusnya juga ada bukti visum jika memang ada kekerasan seksual.

"Harusnya divisum ibu PC untuk membuktikan," tutupnya.

Baca juga: Polri Tak Yakin Kuat Maruf Lecehkan Putri Candrawathi di Magelang, Ini Alasannya

Kuasa hukum keluarga Brigadir J alias Brigadir Yosua menilai rekomendasi Komnas HAM dan Komnas Perempaun terkait dugaan kekerasan seksual istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi prematur dan tak memiliki bukti kuat.

“Kami nyatakan dengan tegas rekomendasi tersebut tidak penting dan sangat menyesatkan! Bagaimana bisa institusi yang kredibel justru mengambil kesimpulan yang teramat prematur tanpa adanya alat bukti yang kuat,” kata pengacara Brigadir J, Yonathan Baskoro saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

Rekomendasi itu dianggap menyesatka karena tidak pro justitia (demi keadilan).

Selain itu, laporan polisi terkait pelecehan seksual sebelumnya yang dibuat sama Putri Candrawathi juga sudah dibantah oleh pihak Kepolisian dengan mengeluarkan surat penghentian penyidikan (SP3).

Bahkan, saat itu Polri tegas menyatakan itu bahwa hal tersebut bukan peristiwa pidana.

“Ini upaya-upaya mengacaukan konstruksi hukum! Harus hati-hati kita semua, jangan sampai ujungnya jadi peradilan sesat,” imbuh dia.

Sebagiuan artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Akhirnya Terungkap Istri Ferdy Sambo Diduga Inginkan Brigadir J Tapi Ditolak, Malu hingga Menangis

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas