Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSAL Buka Opsi Ajak Eks Pejabat Puspenerbal Ikut Investigasi Insiden Pesawat Latih di Selat Madura

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono membuka kemungkinan untuk melibatkan mantan pejabat Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal).

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
zoom-in KSAL Buka Opsi Ajak Eks Pejabat Puspenerbal Ikut Investigasi Insiden Pesawat Latih di Selat Madura
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat berada di atas KRI Dewa Ruci yang sedang berlayar di perairan Kepulauan Seribu, Jumat (2/9/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono membuka kemungkinan untuk melibatkan mantan pejabat Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) untuk melakukan investigasi insiden kecelakaan pesawat latih di Selat Madura.

Selain itu, kata Yudo, investigasi tersebut akan melibatkan Inspektorat Jenderal TNI Angkatan Laut dan Inspektorat Puspenerbal.

Ia telah memerintahkan investigasi tersebut untuk dilakukan secepatnya mengingat adanya kebutuhan untuk latihan dan tugas operasi ke depan.

"Sementara dari intern kita saja. Saya kira dengan Irjenal kemudian dari Puspenerbal, ya nanti tentunya dari insan penerbangan Angkatan Laut kita libatkan, para senior-senior yang dulu pernah menjabat di situ juga bisa kita libatkan," kata Yudo saat konferensi pers di Mabesal Cilangkap Jakarta Timur pada Kamis (8/9/2022).

Yudo mengatakan pihaknya telah menghentikan sementara operasional seluruh pesawat latih G-36 Bonanza milik TNI AL pasca insiden kecelakaan di Selat Madura.

Diketahui masih ada enam pesawat jenis tersebut yang dimiliki TNI AL.

Berita Rekomendasi

Penghentian operasional tersebut, kata dia, dilakukan dalam rangka investigasi internal TNI AL.

"Makanya investigasi yang akan kita laksanakan semua pesawat jenis ini sementara kita grounded dulu, ini untuk keperluan itu," kata Yudo.

Diberitakan sebelumnya pesawat latih jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di alur pelayaran barat Surabaya atau di Selat Madura memang didesain tidak dilengkapi kursi pelontar untuk awaknya.

Baca juga: Jenazah Pilot dan Kopilot Puspenerbal yang Kecelakaan di Selat Madura Masih Duduk di Kursi Kokpit

Hal ini dikatakan Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan saat menggelar konferensi pers di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (7/9/2022).

"Memang secara desain tidak dilengkapi kursi lontar," kata Dwika.

Dia menyebut jika pesawat tersebut merupakan pesawat latihan yang juga berfungsi untuk pesawat pengangkut. Sehingga, tidak dilengkapi dengan kursi pelontar.

"Jenis pesawat Bonanza ini memang pesawat latih yang juga sebagai pesawat transport atau pesawat ringan yang tidak dilengkapi kursi lontar," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas