Mahasiswa Ajak Masyarakat Ikut Konsolidasi Demo Tolak Kenaikan BBM Tanggal 13 September Mendatang
Sejumlah aliansi mahasiswa menggelar konsolidasi menjelang demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minya (BBM) tanggal 13 September 2022.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah aliansi mahasiswa menggelar konsolidasi menjelang demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang rencananya akan digelar pada 13 September 2022 mendatang.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Bilal Sukarno memastikan konsolidasi tersebut juga digelar terbuka untuk seluruh masyarakat umum.
Konsolidasi Akbar Mahasiswa ini akan dilaksanakan pada 10 September 2022 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
"Konsolidasi Akbar Mahasiswa yang akan mengundang seluruh elemen gerakan rakyat lainya akan dilaksanakan pada tanggal 10 September 2022 di UIN Jakarta," ujar Bilal kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).
Ia juga memastikan konsolidasi itu digelar oleh berbagai aliansi mahasiswa, termasuk saat demo tolak kenaikan harga BBM nanti yang akan dilaksanakan secara terpusat.
Namun untuk lokasi demo, masih belum dibeberkan oleh Bilal.
"BEM FH dan Fisip Universitas Bung Karno, LMID, Fijar, Semar UI, DEMA UIN Jakarta, BEM Universitas Yarsi, BEM UPNVJ, BEM UPJ, Serikat Mahasiswa Indonesia, USNI, Gundar, BEM FH Esa Unggul, Pemuda Pancoran, dan lain-lain," ucap Bilal.
Lebih lanjut Bilal memastikan masih banyak aliansi masyarakat maupun mahasiswa yang bakal bergabung dalam gerakan tersebut.
"Ini beberapa lembaga yang terlibat dalam konsol tadi, masih banyak lembaga yang belum tercantum sebetulnya," imbuh dia.
Seperti diketahui, pemerintah akhirnya buka suara soal simpang siur harga BBM subsidi yang disebut-sebut bakal naik atau tidak lagi disubsidi.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan harga BBM bersubsidi telah disesuaikan.
Baca juga: Massa Aksi Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda Bubarkan Diri
Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter. Solar Subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter. Kemudian Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Hal ini tentu memancing banyak respon masyarakat. Tercatat, sejak Senin (5/9/2022) hingga Kamis (8/9/2022) hari ini aksi demo dari ragam elemen mahasiswa hingga masyarakat masih terus ada dalam rangka menolak kenaikan tarif BMM.