Sejarah Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang Diperingati Tiap 9 September, Berdasarkan PON Pertama
Sejarah Hari Olahraga Nasional (Haornas) diperingati setiap 9 September ditetapkan Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 1985.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Kota Surakarta dipilih sebagai tempat penyelenggaraan karena terdapat sarana olahraga yang dianggap telah memenuhi syarat.
Beberapa fasilitas olahraga yanga ada saat itu seperti Stadion Sriwedari yang kala itu sudah dilengkapi lampu penerangan, serta sudah adanya kolam renang di sana.
Selain itu, ada berbagai fasilitas olahraga lain pada saat itu adalah yang terbaik di Indonesia.
PON pertama disambut antusias oleh seluruh atlet Indonesia.
PON Pertama diikuti oleh peserta yang berasal dari 13 tingkat karesidenan atau kota yang ada di Pulau Jawa.
Di antaranya, Yogyakarta, Madiun, Magelang, Semarang, Bandung, Malang, Surakarta, Surabaya, Pati, Kedu, Banyuwangi, dan Jakarta.
Dikutip dari Kompas.com, pada tanggal 8 September 1948 bendera PON I mulai dibawa dari Yogyakarta menuju Surakarta.
Bendera PON I tiba di Kota Surakarta pada 9 September 1948
Kemudian, bendera itu langsung dibawa ke Stadion Sriwedari yang menjadi tempat penyelenggaraan PON I.
Baca juga: Perayaan Haornas 2022 Bakal Ada Sajian Konfigurasi Yang Menarik
Sempat Diusulkan 10 September
KONI melaksanakan sidang paripurna KONI XIII pada 16-17 Mei 1983 di Jakarta.
Dalam sidang itu, Ketua KONI saat itu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX mengusulkan peringatan Haornas digelar pada 10 September.
Usulan itu didasarkan pada harapan untuk menempa semangat berolahraga di masyarakat serta peningkatan prestasi.
Tapi Presiden Soeharto kala itu juga mempunyai usulan terkait peringatan Hari Olahraga Nasional.