Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Bharada E Lakukan Ini di Toilet Sebelum Menembak Brigadir J

Bharada E sama sekali tidak kuasa menolak perintah bos yang pangkatnya jauh sekali diatasnya yakni jenderal bintang dua, Irjen Ferdy Sambo

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Terungkap Bharada E Lakukan Ini di Toilet Sebelum Menembak Brigadir J
YouTube Kompas TV
Adegan Brigadir J bertemu Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Terungkap Bharada Richard Eliezer atau Bharada E  tidak bisa menolak perintah Irjen Ferdy Sambo, atasannya untuk menembak dan membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022 lalu.

Saat menerima perintah tersebut, Bharada E mengaku takut dan panik.

Bahkan Bharada E mengaku sempat berdoa, sebelum akhirnya menuntaskan perintah Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Pengakuan itu dikatakan Bharada E kepada kuasa hukumnya Ronny Talapessy.

"Jadi, klien kami terpikir perintah itu salah tapi tidak berani menolak perintah FS, karena pada situasi itu dia panik, juga ada ketakutan sehingga Bharada E akhirnya berdoa dulu sebelum menembak Yosua," kata Ronny dalam acara dua sisi yang ditayangkan di akun YouTube TvOneNews, Kamis (8/9/2022).

Dikabarkan Bharada E berdoa di toilet.

Menurut Ronny, dengan pangkat terendah dalam kepolisian, Bharada E sama sekali tidak kuasa menolak perintah bos yang pangkatnya jauh sekali diatasnya yakni jenderal bintang dua, Irjen Ferdy Sambo.

Baca juga: Bharada E Tetap Ingin Menjadi Anggota Polisi, Memohon Agar Tak Dipecat, Janjikan Ini kepada Kapolri

Berita Rekomendasi

"Apalagi, FS lagi marah, dan bisa berbalik ke dia, jadi ada ketakutan dirasakan Bharada E," ujar Ronny.

Bharada E katanya akhirnya menembak Brigadir J seperti yang diperintahkan Ferdy Sambo.

Setelah menembak Brigadir J beberapa kali hingga tertelungkup bersimbah darah.

Menurut Bharada E, kata Ronny, Ferdy Sambo kemudian menembak ke dinding rumah dan juga ke arah Yosua. 

Hal itu menurut Bharada E, kata Ronny, sebagai cara Sambo merancang dan menskenariokan bahwa yang terjadi di sana dan menewaskan Brigadir J adalah tembak-menembak dan bukan pembunuhan.

"Bharada E melihat Ferdy Sambo ikut menembak ke tubuh Yosua juga," katanya.

Ronny menjelaskan kepribadian Bharada E yang penurut dan dekat dengan keluarga juga membuat  terpaksa menjalankan perintah Irjen Ferdy Sambo.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas