Bertemu Ketua Parlemen Uzbekistan, Ketua DPR RI Dorong Peningkatan Kerja Sama Halal Tourism
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Senat Parlemen Uzbekistan, Tanzila Narbaeva.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Puan memandang, perlu didorong misi bisnis dan promosi kedua negara.
“Terkait bidang pendidikan, sosial, dan budaya, saya mengapresiasi terbentuknya ‘Uzbekistan–Indonesia Friendship Society’ yang merupakan wadah bagi program Darmasiswa yang diberikan Indonesia bagi mahasiswa yang berasal dari Uzbekistan,” paparnya.
Puan pun memberi penghargaan atas kegiatan pengajaran Bahasa Indonesia di berbagai universitas di Uzbekistan, antara lain di Tashkent State University of Oriental Studies dan Samarkand State Institute of Foreign Language.
“Sebagai negara yang sama-sama memiliki penduduk mayoritas Muslim, Indonesia (Provinsi NTB) dan Uzbekistan (Bukhara) telah memiliki kerjasama Halal Tourism,” jelas Puan.
Lebih lanjut, mantan Menko PMK itu menilai pentingnya diplomasi parlemen baik secara bilateral maupun multilateral.
Apalagi, kata Puan, DPR RI dan Parlemen Uzbekistan selama ini telah berinteraksi dalam forum parlemen seperti IPU dan Asian Parliamentary Assembly (APA).
“Selain itu, DPR RI telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) dengan 102 parlemen negara sahabat, termasuk Parlemen Uzbekistan. Hal ini sebagai wujud keinginan membangun dan memperkuat hubungan antarparlemen kedua negara,” terangnya.
Dia berharap, DPR RI dan Parlemen Uzbekistan dapat mempererat kerjasama dalam rangka peningkatan kapasitas kepemimpinan perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender, guna mendorong perempuan terlibat dalam bidang politik dan pembuatan kebijakan.
“Sebagai sesama Ketua Parlemen wanita, saya mengapresiasi kepemimpinan Yang Mulia pada Women`s Speaker Summit ini,” ucap Puan.
Baca juga: Momen Berkuda Prabowo-Puan Menyita Perhatian, Ada Sinyal Duet di Pilpres 2024?
Hal senada juga disampaikan oleh Tanzila Narbaeva. Dalam kesempatan itu, Tanzila turut mengucapkan selamat kepada Puan yang baru saja berulangtahun pada tanggal 6 September lalu.
Menurut Tanzila, kunjungan Puan menjadi momen penting dan bersejarah bagi hubungan Indonesia dengan Uzbekistan. Ia pun menyinggung jasa Bung Karno yang besar untuk rakyat dan negaranya karena sang proklamator membantu menemukan dan mendorong pemugaran makam Imam Al-Bukhari, tokoh islam besar Uzbekistan.
“Bung Karno juga berjasa karena termasuk kelompok pimpinan negara pertama yang berkunjung ke Uzbekistan, saat masa Uni Sovyet. Dan Presiden Soekarno termasuk pemimpin dunia pertama yang melakukan ziarah ke makam Imam Al-Bukhari,” kata Tanzila.
Mengingat adanya hubungan sejarah tersebut, Tanzila mengusulkan pembinaan hubungan yang lebih mendalam antara Indonesia dengan Uzbekistan. Mulai dari peningkatan hubungan ekonomi, pariwisata, sosial, dan antar parlemen.
Tanzila pun menilai terbukanya kemungkinan kerja sama sister city antara Kota Samarkand dan Surabaya, serta ada juga usulan diadakannya ‘Indonesian Day’ di Tashkent.
“Uzbekistan melihat, ada potensi kunjungan ziarah jemaah Indonesia ke Samarkand, setelah melakukan Umrah,” tambahnya.