Jenderal Andika Perkasa Berharap Suatu Saat TNI Angkatan Laut Punya Pesawat Pengintai P-8 Poseidon
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menginginkan suatu saat nanti TNI Angkatan Laut (TNI AL) memiliki pesawat intai P-8 Poseidon.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menginginkan suatu saat nanti TNI Angkatan Laut (TNI AL) memiliki pesawat intai P-8 Poseidon.
Awalnya, Andika Perkasa mengungkapkan rencana latihan gabungan antara TNI AL dengan US Navy yang melibatkan jet tempur siluman F-35 Stealth.
Menurutnya, latihan semacam itu perlu diikuti oleh generasi junior maupun senior TNI AL agar momentum tersebut tidak hilang begitu saja.
Hal tersebut disampaikannya saat sambutan pada pembukaan Naval Expo 2022 dalam rangka HUT Ke-77 TNI AL di Balai Samudera Kelapa Gading Jakarta Utara, Minggu (11/9/2022).
Baca juga: Buka Naval Expo 2022, Jenderal TNI Andika Perkasa Ungkapkan Kebanggaannya Pada Angkatan Laut
"Generasi pendahulu sebelum dan saat ini belum ada yang mengalami itu. Sama halnya pada saat Super Garuda Shield kemarin, kita punya kesempatan untuk melihat misalnya pesawat intai Poseidon yang mudah-mudahan suatu saat kita punya. Angkatan Laut, jadi, bukan hanya AU, AL suatu saat juga harus punya," kata Andika.
Diberitakan sebelumnya sejumlah alutsista andalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikerahkan dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2022 yang berlangsung sejak 1 sampai 14 Agustus 2022.
Senjata dan Alutsista yang gunakan TNI di antaranya AV-LMU (Astros), AV-RMD, AVPCC, AV-Meteo, AV-UCF, AV-OFVE, Meriam 105 KH 178, Reo, HELI AH-64 Apache, Heli Bell 412, dan Heli HS 1311.
Selain itu, dikerahkan juga KRI Makassar 590, KRI Bung Tomo 357, KRI John Lie 358, KRI Frans Kaisiepo 368, tank amfibi BMP-3F, Armoured Amphibious Vehicle (LVT-7), Boeing 737, dan F-16.
Sementara itu alutsista milik angkatan bersenjata negara sahabat yang dikerahkan di antaranya Himars, Meriam 105 M119, Heli AH-64 Apache, Heli UH-60 Blackhawk, Drone RQ-7 Shadow, Radar Q 50, USS Charleston (LCS-18), USS Green Bay (LPD-20), dan Landing Craff Air Cushion (LCAC)).
Selain itu, dikerahkan juga RSS Resolution-208, RSS Supreme-73, P-8 Poseidon, SAF C 130–J, dan Meriam Caesar.
Baca juga: 2 Skenario Jadikan Maruli Panglima TNI di Era Jokowi, Bisa Langsung Naik Setelah 1 Bulan jadi KSAD
Dalam latihan tersebut, dilaksanakan pula sejumlah penandatangan kerja sama latihan atau Exercise Support Agreement (ESA).
Kerja sama yang ditandatangani di antaranya antara TNI-AD dan United States Army Pacific Command (Usarpac) dengan negara peserta yang tergabung dalam ESA dalam mendukung Garuda Shield yakni Australia, Jepang, dan Singapura.
Kedua, antara Kopasgat dan 31st Marine Expeditionary Unit (MEU) Amphibious Reconnaissance Platoon (ARP) dalam melaksanakan kegiatan mission planning dan kegiatan Austeree Airfield Operation.