Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Marak Data Bocor, Kepala BSSN Minta Masyarakat Tenang Karena Tidak Ada Sistem Elektronik Terganggu

Kepala BSSN Hinsa Siburian datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta di tengah maraknya kebocoran data pemerintah, Senin (12/9/2022).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Marak Data Bocor, Kepala BSSN Minta Masyarakat Tenang Karena Tidak Ada Sistem Elektronik Terganggu
Tribunnews/JEPRIMA
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian saat wawancara dengan Tribun Network di Gedung Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta Pusat Senin (30/5/2022). Ia meminta masyarakat untuk tenang karena tidak ada satupun sistem elektronik pemerintah yang terganggu ataupun terkena serangan siber. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letjen (Purn) Hinsa Siburian datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta di tengah maraknya kebocoran data pemerintah, Senin (12/9/2022).

Terkait kebocoran data, ia meminta masyarakat untuk tenang karena tidak ada satupun sistem elektronik pemerintah yang terganggu ataupun terkena serangan siber.

“Begini ya, sekarang saya mesti tanya, ada sistem elektronik yang terganggu tidak di republik ini,” kata Hinsa di Istana.

“Makanya masyarakat itu kita harapkan tenang saja. tidak ada satu sistem elektronik yang diserang sementara ini. Sistem elektronik ya,” imbuhnya.

Hinsa enggan menjelaskan lebih jauh terkait maraknya kebocoran data, termasuk bocornya data pribadi sejumlah menteri.

Baca juga: BSSN Koordinasi dengan Siber Polri dan Sekretariat Negara soal Dugaan Kebocoran Data

Ia mengatakan akan dijelaskan nanti di kantornya.

Berita Rekomendasi

“Jadi nanti saya jelaskan karena itu kan teknis ya. nanti saya jelaskan,” katanya.

Hinsa tidak menjawab ketika disinggung mengenai lemahnya keamana siber pemerintah karena banyaknya data yang bocor.

Ia hanya mengatakan bahwa sistem siber masih bisa diakses namun datanya bocor.

“Itu nanti dijelaskan. Tetap bisa akses tapi bocor datanya,” ucapnya.

Baca juga: Dugaan Sumber Kebocoran Data di Tingkat Pusat, KPU Perlu Gandeng BSSN Lakukan Digital Forensik  

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengakui adanya kebocoran data negara yang terjadi belakangan ini.

Mahfud menyebut dirinya sudah mendapat laporan terkait dengan adanya peretasan data negara tersebut dari Badan Siber Sandi Negara (BSSN).

"Soal anu ya, bocornya data negara lah. Itu nanti masih akan, kita, saya pastikan bahwa itu memang terjadi. Saya sudah dapat laporannya dari BSSN, kemudian dari analisis deputi VII saya, terjadi di sini, di sini, di sini," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).

Meski begitu, Mahfud menyebut data negara yang bocor itu sejauh ini tidak ada dokumen yang bersifat rahasia dan sudah diketahui khalayak umum.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas