Demo Tolak Harga BBM Naik, Buruh Ancam Golput di Pemilu 2024
Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).
Dalam aksi itu, seorang orator mengancam tak akan mengikuti Pemilihan Umum (pemilu) 2024 alias golput jika pemerintah tak membatalkan kebijakannya.
"Jika BBM tak kunjung turun, kami serentak akan memilih untuk Golput, kami mengancam untuk Golput," kata dia dari atas mobil komando.
"Jangan sampai serangan fajar mengganggu niat kalian!" sambungnya.
Adapun 10 tuntutan KASBI, yakni pertama, meminta pemerintah menurunkan harga BBM dan bahan pokok. Kedua, menolak upah murah dan meminta berlakukan upah yang layak secara nasional.
Ketiga, meminta hapuskan sistem kerja kontrak dan outsourching. Keempat, meminta tindakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hingga union bosting dihentikan.
Kelima, meminta melaksanakan hak buruh perempuan dan melindungi buruh migran Indonesia. Keenam, meminta jaminan sosial, bukan asuransi sosial.
Ketujuh, meminta tangkap dan adili serta penjarakan pengusaha nakal. Kedelapan, meminta pendidikan dan kesehatan gratis bagi rakyat.
Baca juga: Sapma Pemuda Pancasila Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda, Ini Tiga Tuntutannya
Kesembilan, tolak privatisasi dan membangun industri nasional. Kesepuluh, adalah Tanah Air kesejahteraan rakyat.