Ferdy Sambo Ceritakan Dugaan Pelecehan terhadap Putri ke Bripka RR sebelum Suruh Tembak Brigadir J
Bripka RR sempat melihat Ferdy Sambo dalam keadaan menangis dan terguncang sebelum memerintahkan dirinya untuk menembak Brigadir J.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Bripka RR sempat diceritakan terkait dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi oleh Ferdy Sambo sebelum diperintahkan untuk menembak Brigadir J.
Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar.
Erman mengatakan kliennya tersebut terlebih dahulu dipanggil oleh Ferdy Sambo ke lantai tiga rumah pribadinya di Jalan Saguling.
Sesampainya di lantai tiga, Erman menceritakan bahwa kliennya tersebut melihat Ferdy Sambo dalam keadaan menangis dan terguncang.
"Naik ke lantai tiga, itu Ferdy Sambo dalam kondisi menurut (Bripka) RR kondisi menangis dan kelihatan terguncang," katanya dikutip dari YouTube Kompas.com.
Kemudian, Ferdy Sambo pun menanyai terlebih dahulu kepada Bripka RR apakah dirinya mengetahui peristiwa yang terjadi di Magelang terhadap Putri Candrawathi.
Baca juga: Ada Potensi Ricuh KY Minta Persidangan Kasus Brigadir J Dijaga Ketat
Bripka RR pun, kata Erman, mengaku tidak mengetahuinya dan berbalik bertanya kepada Ferdy Sambo
"Kamu tahu nggak bahwa Ibu (Putri) dilecehkan oleh Yosua (Brigadir J)," kata Erman menirukan gestur Ferdy Sambo.
Setelah itu, Ferdy Sambo pun menawari Bripka RR untuk menembak Brigadir J.
"Oleh karena itu, saya minta kamu berani tembak nggak ke Yosua?" kata Erman menirukan perkataan Ferdy Sambo.
Seperti diketahui, menurut pengakuan Bripka RR, dirinya pun menolak untuk menembak Brigadir J.
Penembakan terhadap Brigadir J pun lalu digantikan oleh Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.
Kuasa Hukum Duga Bripka RR Tak Terima Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J
Sebelumnya, Erman menduga kliennya tidak menerima atas pasal yang disangkakan oleh kepolisian.