Kekaguman Hetty Andika Perkasa Lihat Penyandang Disabilitas Buat Batik Tulis di Difabel Zone
Ketua Umum Dharma Pertiwi, Hetty Andika Perkasa mengunjungi Difabel Zone di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dharma Pertiwi, Hetty Andika Perkasa mengunjungi Difabel Zone di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Dalam kunjungannya, istri Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa itu melihat rangkaian proses pembuatan batik yang dilakukan penyandang disabilitas dimulai dari proses menggambar.
Hetty Andika Perkasa pun kagum dengan kemampuan para penyandang disabilitas yang ada di difabel zone dalam membuat batik tulis.
Terlebih ada yang membuat batik dengan tangan kiri.
"Pakai tangan kiri?" kata Hetty Andika Perkasa saat melihat langsung proses pembuatan batik yang dilakukan seorang penyandang disabilitas dilansir dari chanel Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Kamis (15/9/2022).
Menjawab kekaguman Hetty Andika Perkasa, pembina Difabel Zone yang mendampinginya pun memberikan penjelasan.
"Pakai tangan kiri, jadi kebanyakan di tempat kami ini cerebral palsy, mereka masih bisa berkarya dengan tangan kiri. Makanya kita fasilitasi karena tangan kiri mereka masih bisa untuk bekerja," katanya.
Mendengar penjelasan tersebut, Hetty pun semakin kagum.
"Hebat ya ini, bapak-bapak, ibu-ibu, keren-keren. Super keren," ucap Hetty sambil mengacungkan jempolnya.
Menurut Hetty, keterbatasan fisik bukan menjadi penghalang seseorang untuk terus berkarya.
Menurutnya, Difabel Zone yang berada di Bantul bisa menjadi inspirasi untuk berkarya dan melestarikan budaya Indonesia.
"Disabilitas bukan lah pencegah seseorang untuk melakukan sesuatu. Para perajin batik di difabel zone menjadi inspirasi untuk berkarya dan melestarikan budaya Indonesia," katanya.
Rahmat seorang penyandang disabilitas yang menjadi perajin batik di Difabel Zone merasa senang bisa berkarya.
Baca juga: Aksi Hetty Menakhodai KRI Bima Suci Bikin Anak Buah Panglima TNI Andika Perkasa Tertawa Geli
Terlebih, dirinya selama ini belum pernah mengenal dunia kerja.