Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KRONOLOGI Perseteruan KSAD dan Effendi Simbolon: Sudah Minta Maaf, Jenderal Dudung Sebut Menyakitkan

Kronologi perseteruan KSAD Jenderal Dudung dengan Effendi Simbolon, meski sudah minta maaf Jenderal Dudung sebut ucapan tersebut menyakitkan

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in KRONOLOGI Perseteruan KSAD dan Effendi Simbolon: Sudah Minta Maaf, Jenderal Dudung Sebut Menyakitkan
HO/Tribun Medan
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung dan Anggota Komisi I DPR dari PDI Perjuangan Effendi Simbolon. 

Effendi Minta Maaf dan Klarifikasi tentang Gerombolan dan Ormas

Di hari yang sama, Effendi Simbolon mengklarifikasi tentang pernyataannya dan berusaha meminta maaf langsung kepada KSAD Jenderal Dudung.

Dikutip dari Tribunnews.com, Effendi hanya ingin menanyakan tentang informasi terkini tentang kabar ketidakharmonisan keduanya.

Effendi juga menjelaskan maksud dari kata 'gerombolan' dan 'ormas' yang ia sebutkan sebelumnya.

"Di situ saya ingin bertanya kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung yang seyogyanya ada di situ untuk menayakan informasi-informasi yang kami terima berhubungan hal-hal yang menyangkut disharmoni. Saya menggunakan diksi disharmoni karena menyangkut keberadaan dari TNI secara keseluruhan," lanjutnya. 

Tapi pada kesempatan itu, kata Effendi, memang KSAD tidak hadir dan ditanyakan oleh anggota DPR lainnya.

"Poin saya bukan tidak hadirnya atau hadirnya, tapi akan lebih elok kalau keduanya hadir untuk dimintai penjelasan seputar masalah yang kami ingin dapatkan penjelasan dari mereka," terangnya.

Berita Rekomendasi

"Di situlah ada hal-hal yang intinya masalah kepatuhan, kehomatan di TNI, itu yang kami tahu adalah kepatuhan. Di situlah saya menyadari bahwa mungkin ada yang tidak nyaman dan tidak elok, juga beberapa pihak tidak nyaman, mungkin merasa tersingungg, tersakiti akan kata-kata yang keluar dari saya seputar gerombolan dan ormas," jelas Effendi lagi.

Effendi menyatakan, dirinya tidak pernah menstigmakan TNI itu gerombolan.

"Tapi lebih kepada kalau tidak ada kepatuhan, kalau tidak ada harmoni, dan seterusnya itu seperti gerombolan. Itulah poin yang ingin saya sampaikan di forum," tegasnya.

Lebih lanjut, Effendi meminta maaf kepada prajurit TNI, khususnya kepada Panglima TNI, KSAD, dan KSAU.

"Sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh prajurit baik yang bertugas maupun sudah purna."

"Memohon kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo yang mungkin juga merasa ada hal yang kurang nyaman," tutur Effendi.

Lalu, Effendi menyatakan, ingin menegakkan mencintai TNI sesuai tupoksinya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas