SOSOK Jenderal yang Dampingi KSAD Jenderal Dudung Tanggapi Maaf Effendi Simbolon
Sejumlah jenderal mendampingi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat menanggapi permintaan maaf Effendi Simbolon. Ada Agus Subiyanto-Maruli Simanjuntak
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
![SOSOK Jenderal yang Dampingi KSAD Jenderal Dudung Tanggapi Maaf Effendi Simbolon](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/14-jenderal-ksad-jenderal-dudung-abdurachman-nih3.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok jenderal yang mendampingi KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat menanggapi permintaan maaf Effendi Simbolon.
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman akhirnya buka suara terkait permintaan maaf dari anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon.
Hal ini merupakan buntut pernyataan kontroversial Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan lebih-lebih ormas.
Dalam konferensi pers yang digelar di Markas Besar TNI AD pada Kamis (15/9/2022), Jenderal Dudung mengatakan, jajarannya telah menerima permintaan maaf Effendi Simbolon.
Dikutip dari pemberitaan Tribunnews.com, dalam menanggapi permintaan maaf Effendi Simbolon, Jenderal Dudung tak sendirian.
Ada 14 jenderal baik bintang tiga maupun bintang dua yang ikut mendampingi dan duduk di belakangnya.
Baca juga: 14 Jenderal TNI AD Dampingi KSAD Jenderal Dudung Tanggapi Permintaan Maaf Effendi Simbolon
Siapakah mereka? Inilah sejumlah sosok jenderal mendampingi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman:
1. Letjen TNI Agus Subiyanto
![Mayjen TNI Agus Subiyanto](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mayjen-tni-agus-subiyanto-15122.jpg)
Saat ini, Letjen TNI Agus Subiyanto menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad).
Pria kelahiran 5 Agustus 1957 ini mengemban amanah sebagai Wakasad sejak 31 Januari 2022.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 itu berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).
Agus Subiyanto disebut perwira TNI yang dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, sejumlah jabatan yang pernah diembannya tak jauh atau setidaknya berada di lingkaran dekat Jokowi.
Pertama, saat Agus Subiyanto menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2009-2011.
Pada tahun itu, Jokowi masih berada di Solo dan menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Kedua, saat Agus Subiyanto bertugas sebagai Komandan Korem 061/Suryakancana tahun 2020.
Saat itu, Jokowi telah menjadi presiden untuk dua periode.
Jokowi kerap berada di Istana Kepresidenan Bogor yang tentunya masuk dalam wilayah pengamanan Korem 061/Suryakancana.
Terakhir, Agus menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2020.
Agus Subiyanto dipercaya sebagai Danpaspampres Jokowi selama setahun.
Pengawal Presiden itu pun kemudian dipromosi menjadi Pangdam III/Siliwangi pada 2021.
Hanya menjabat posisi Pangdam selama lima bulan, Agus Subiyanto kini menjadi orang nomor dua TNI di matra Angkatan Darat.
Baca juga: Letjen Agus Subiyanto Terima Laporan Kenaikan Pangkat 18 Perwira Tinggi TNI AD, Ini Nama-namanya
2. Letjen TNI Richard Tampubolon
![Richard Tampubolon saat masih menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura meresmikan fasilitas wisata Pantai Hukurila Mutiara Pattimura di Negeri Hukurila, Leitimuri Selatan, Sabtu (28/05/2022).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pangdam-pattimura-wisata-pantai-hukurila-mutiara-pattimura_20220528_160447.jpg)
Letjen TNI Richard Tampubolon saat ini menjabat sebagai Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (Irjenad).
Jabatan tersebut diemban Richard Tampubolon 27 Juni 2022 menggantikan Letjen Rudianto yang dipercaya menjadi Kabais TNI.
Richard Tampubolon adalah lulusan Akmil 1992 dan berpengalaman di bidang Infanteri baret merah.
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura.
Dikutip dari TribunManado.co.id, Richard Tampubolon banyak mendapat kepercayaan dan punya sederet pengalaman berbagai macam penugasan di daerah operasi, baik operasi tempur maupun intelijen.
Richard Tampubolon tercatat pernah bertugas di daerah operasi, seperti Timor Timur, Papua, Ambon, Sampit (Kalimantan Tengah), dan operasi Intelijen Imbangan masa Darurat Militer Aceh.
Ia juga ikut andil dalam operasi pembebasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina.
Kala itu, ia masih menjabat sebagai Dandrindam VI/Mulawarman.
3. Letjen TNI Maruli Simanjuntak
![Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mayjen-tni-maruli-simanjuntak4.jpg)
Sosok jenderal lain yang ikut mendampingi Jenderal Dudung adalah Letjen TNI Maruli Simanjuntak.
Saat ini, Maruli Simanjuntak menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Menantu Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan ini mengisi jabatan Pangkostrad sejak 31 Januari 2022.
Lulusan Akademi Militer 1992 ini berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.
Sebelum menjadi Pangkostrad, jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Pangdam IX/Udayana.
Maruli Simanjuntak juga memiliki karier cemerlang dan beberapa jabatan yang diembannya berada di lingkaran Jokowi.
Pada 2016, Maruli Simanjuntak menjadi Komandan Grup A Paspampres yang merupakan grup Paspampres yang melekat langsung dalam mengamankan presiden.
Dari Komandan Grup A Paspampres, Maruli Simanjuntak mendapat promosi jabatan dan mengemban amanat sebagai Komandan Korem 074/Warastratama (Solo).
Lalu, pada April 2017, Maruli kembali bergabung dalam korps Paspampres dan menjabat sebagai Wakil Komandan Paspampres.
Pada Oktober 2018, Maruli dirotasi menjadi Kasdam IV/Diponegoro.
Baru satu bulan menjabat, Maruli kembali mendapatkan promosi sebagai Komandan Paspampres.
Ketika itulah pangkat Maruli naik menjadi dua bintang atau mayjen.
Maruli menjabat sebagai Komandan Paspampres hingga tahun 2020.
4. Mayjen TNI Iwan Setiawan
![Danjen Kopassus, Mayjen TNI Iwan Setiawan, setelah mendapat kenaikan pangkat](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/danjen-kopassus-mayjen-tni-iwan-setiawan-setelah-mendapat-kenaikan-pangkat.jpg)
Mayjen TNI Iwan Setiawan yang menjabat sebagai Komandan jenderal (Danjen) Kopassus juga turut mendampingi Jenderal Dudung.
Iwan Setiawan adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Sebelum menjadi Danjen Kopassus, Iwan Setiawan menjabat sebagai Wakil Asisten Latihan (Waaslat) Kasad bidang Kerjasama Militer (Kermamil).
Dilansir tniad.mil.id, perjalanan karier Iwan Setiawan lebih banyak di Kopassus.
Iwan Setiawan pernah bertugas di Danyon 22/Grup 2/Kopassus pada 2008.
Kemudian, ia berpindah tugas menjadi Wakil Komandan (Wadan) Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) selama 2012-2013.
Iwan Setiawan juga dikenal sebagai sosok yang menyukai tantangan.
Ia yang kala itu berpangkat Lettu menjadi pemimpin Tim Selatan dalam penaklukan Gunung Everest pada 1997.
Pendakian ke gunung tertinggi di dunia tersebut digagas oleh Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Sejumlah halangan dan rintangan dihadapi Iwan Setiawan saat mendaki Gunung Everest.
Bahkan ia pernah terjatuh di ketinggian 8.500 mdpl sebelum akhirnya berhasil selamat dan mengibarkan Bendera Merah-Putih di puncak Gunung Everest.
Setelah berhasil, ia dijemput oleh 20 jenderal saat itu dan menjadi orang Asia pertama, termasuk dipanggil oleh presiden untuk mendapatkan penghargaan.
5. Mayjen TNI Untung Budiharto
![Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto menjawab pertanyaan media di Makodam Jaya, di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2022).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pangdam-jaya-mayjen-tni-untung-budiharto-nih3.jpg)
Nama perwira tinggi lain yang ikut mendampingi KSAD Jenderal Dudung adalah Mayjen TNI Untung Budiharto.
Mayjen TNI Untung Budiharto kini menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya dan jabatan itu diemban sejak 4 Januari 2022.
Untung Budiharto adalah lulusan Akmil 1988 atau adik angkatan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Sebelum menjabat sebagai Pangdam Jaya, jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Staf Khusus Panglima TNI.
Untung Budiharto diketahui juga merupakan mantan anggota Tim Mawar yang dibentuk Grup IV Kopassus pada 1998.
Tim ini menjadi dalang dari operasi penculikan belasan aktivis politik pro-demokrasi menjelang berakhirnya pemerintahan Presiden Soeharto pada 1998.
Saat Tim Mawar dibentuk, Kopasuss dipimpin oleh Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Terdapat 14 aktivis yang ditangkap oleh Tim Mawar, tetapi sembilan di antaranya berhasil dipulangkan.
Sementara terdapat beberapa tawanan lain yang berstatus hilang, satu di antaranya Wiji Thukul.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Daryono/Gita Irawan)