Berduka atas Kepergian Azyumardi Azra, Airlangga Hartarto: Almarhum Cendikiawan Muslim Berpengaruh
Airlangga Hartarto menyampaikan, rasa duka cita dan kehilangan besar atas berpulangnya Prof. Azyumardi Azra.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Ketua Dewan Pers, Prof. Azyumardi Azra, Minggu (18/9/2022) di RS Malaysia, pukul 11.30 WIB atau 12.30 waktu Malaysia.
Airlangga menyampaikan, rasa duka cita dan kehilangan besar atas berpulangnya Prof. Azyumardi Azra.
“Kami merasakan rasa kehilangan yang mendalam, Prof. Azra adalah sosok cendekiawan muslim yang membanggakan Indonesia. Almarhum adalah guru kita yang sangat menginspirasi, yang juga memiliki peran besar terhadap demokrasi Indonesia. Peran besar dan kecerdasan almarhum juga diakui oleh negara-negara lain," kata Airlangga.
Menurutnya, Prof. Azra sebelumnya sempat dikabarkan sesak napas dan dinyatakan Covid-19. Dia lalu dirawat di sebuah rumah sakit di Malaysia.
Airlangga mengenang sosok Prof. Azra,sebagai sosok seorang cendekiawan muslim yang memiliki pengaruh besar bukan hanya di Indonesia namun juga di negara lain.
Baca juga: Lengkap Biodata/Profil Ketua Dewan Pers Azyumardi yang Meninggal Hari Ini, Alasannya Dapat Gelar Sir
Tahun 2010, Prof. Azra merupakan tokoh pertama di Indonesia yang mendapat gelar 'Sir' dengan titel ‘Commander of the Order of British Empire’, sebagai gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris. Dan juga mendapatkan penghargaan ‘Order of Rising Sun: Gold and Silver Star’, dari Kaisar Jepang, tahun 2017.
"Kami turut mendoakan dan berduka cita atas wafatnya Prof. Azra. Mudah-mudahan amal baiknya diterima, dan ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT. Alfatihah," ujarnya.
Baca juga: Tamu dan Kerabat Berdatangan, Begini Suasana di Rumah Duka Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra
Prof. Azyumardi Azra juga diketahui pernah menjadi pembicara/pengajar di pelatihan Golkar Institute, almarhum membagikan ilmunya kepada para peserta pelatihan Golkar Institute mengenai ‘Tantangan Demokrasi di Masa Pandemi’, pada Agustus 2021.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.