Ketua Umum PBNU Undang Pemimpin Agama Dunia Hadiri R20 Indonesia di Bali
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengundang beberapa pimpinan agama dunia untuk menghadiri forum Religion of Twenty (R20) di Bali
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, NUR SULTAN - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengundang beberapa pimpinan agama dunia untuk menghadiri forum Religion of Twenty (R20) di Bali, pada November mendatang.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu menyampaikan undangan tersebut saat menghadiri Kongres ke-7 Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional (Congress of Leaders of World and Traditional Religion) yang dilaksanakan di ibu kota Kazakhstan, Nur Sultan pada Rabu dan Kamis (14-15/09/2022).
Dalam pernyataan KBRI Nur Sultan, Senin (19/9/2022), diketahui kongres tersebut turut dihadiri Imam Besar Al-Azhar Ahmad El-Tayyeb, pemimpin spiritual Katolik Paus Fransiskus, dan Kepala Ashkenazi Israel Rabbi David Lau.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan tentang pentingnya dialog untuk menyelesaikan berbagai masalah di dunia.
Baca juga: PBNU Kehilangan Sosok Azyumardi Azra: Beliau Memiliki Girah Kebersamaan dalam Konteks Kebangsaan
“Kita harus duduk bersama membahas segala masalah dengan hati terbuka untuk mengetahui akar masalah. Kita harus melanjutkan dialog antar agama seperti ini," ujar Gus Yahya dalam pernyataannya.
Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Mochamad Fadjroel Rachman mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan setiap tiga tahun oleh pemerintah Kazakhstan.
Kongres yang diadakan di Istana Kemerdekaan Kazakhstan dihadiri sekitar 100 delegasi dari 50 negara.
Dalam acara tersebut, seluruh pemimpin agama dari seluruh dunia untuk membahas tentang pentingnya persaudaraan seluruh umat manusia.
“Pada kegiatan ini, seluruh pemuka agama bersatu menyerukan persaudaraan dan perlunya menghindari kekerasan dalam penyelesaian masalah di dunia. Hal ini sejalan dengan visi yang dituliskan para pendiri negeri kita dalam konstitusi yang menyerukan untuk melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," kita Fadjroel.
Baca juga: PBNU: Pengalihan Subsidi BBM kepada Masyarakat Miskin Sesuai Perintah Syariah
Dalam kunjungan selama dua hari di Kazakhstan, Gus Yahya bersama Dubes Fadjroel juga mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa pihak.
Keduanya melakukan pertemuan dengan Grand Mufti Kazakhstan, Naurzybay Kazhi Taganuly, Menteri Urusan Dakwah dan Keislaman Saudi, Dr Abdul Latif bin Abdul Aziz Al Syekh, Imam Besar Al-Azhar, Ahmed El-Tayyeb untuk mendiskusikan berbagai topik keagamaan, perdamaian, dan kemanusiaan.
Pada kesempatan tersebut, Gus Yahya juga mengundang mereka untuk menghadiri forum Religion of Twenty (R20) di Bali, pada November mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.