Pakar Singgung Jokowi Pilih Sosok Pengganti Lili yang Dapat 0 Suara Saat Voting Capim KPK
Feri Amsari menyoroti dua nama calon pengganti Lili Pintauli Siregar sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar hukum tata negara Feri Amsari menyoroti dua nama calon pengganti Lili Pintauli Siregar sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan dua nama ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Mereka yakni Johanis Tanak dan I Nyoman Wara.
Dua nama itu, diketahui pula, tidak mendapatkan suara saat digelarnya voting oleh Komisi III DPR terkait calon pimpinan (capim) KPK periode 2019-2023 pada Jumat (13/9/2019).
"Bagi saya penunjukan pimpinan KPK sedari awal sangat politis. Apa lagi penunjukan pengganti Lili yang memperlihatkan dominannya kuasa presiden dalam penunjukan pimpinan KPK pengganti Lili. Bahkan orang yang peringkat terendah pun dapat dipilih presiden," kata Feri kepada Tribunnews.com, Rabu (21/9/2022).
Atas dasar pilihan Jokowi yang jatuh kepada dua sosok nihil suara pada saat voting capim KPK, Feri mengindikasikan dua hal.
Baca juga: Jokowi Ajukan Johanis Tanak dan I Nyoman Wara Gantikan Lili, KPK Bakal Hormati Pilihan DPR
Pertama yakni publik sedang diperlihatkan betapa berkuasanya presiden atas pimpinan KPK dan DPR.
"Kedua, membangun kuasa atas pimpinan KPK yang tak memiliki suara alias 0 sehingga yang terpilih punya utang budi kepada presiden. Hal ini dalam rangka mengendalikan pimpinan KPK," kata Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas itu.
Diketahui, I Nyoman Wara dan Johanis Tanak merupakan dua dari lima nama yang gugur saat voting pemilihan pimpinan KPK di Komisi III DPR.
Berikut ini para calon pimpinan KPK yang gugur dalam voting Komisi III DPR tahun 2019. Satu anggota Komisi III DPR memvoting 5 dari 10 capim KPK:
1. Sigit Danang Joyo (19 suara)
2. Lutfi Jayadi Kurniawan (7 suara)
3. I Nyoman Wara (0 suara)
4. Johanis Tanak (0 suara)
5. Robby Arya Brata (0 suara)
I Nyoman Wara adalah auditor utama investigasi di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pada 2018, dia pernah menjadi saksi ahli auditor BPK dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang menjerat Syafruddin Arsyad Temenggung di Tipikor Jakarta.
Sedangkan, Johanis Tanak merupakan pensiunan jaksa.
Dia sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi pada 2020.
Sebelum itu, Johanis Tanak juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Riau di tahun 2014, serta Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah pada 2016.
Respons KPK
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyatakan pihaknya bakal menghormati pilihan DPR terkait pengganti eks Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar.
"KPK menghormati otoritas DPR untuk memilih salah satu yang diusulkan presiden tersebut," kata Ghufron dalam keterangan tertulis, Rabu (21/9/2022).
Ghufron mengatakan pihaknya tidak ikut campur dalam pemilihan sosok pengganti Lili Pintauli Siregar.
"KPK tidak mengarahkan atau meminta nama mana yang akan dipilih oleh DPR. Malah sebaliknya masyarakat lah yang berhak berpartisipasi untuk memberikan masukan kepada DPR. Termasuk media perlu memberikan masukan," katanya.