Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Pengusaha Robert Bonosusatya soal Tudingan Sediakan Jet Pribadi Brigjen Hendra Kurniawan

Pengusaha Robert Priantono Bonosusatya memberi tanggapan terkait tudingan Indonesia Police Watch (IPW).

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Miftah
zoom-in Respons Pengusaha Robert Bonosusatya soal Tudingan Sediakan Jet Pribadi Brigjen Hendra Kurniawan
Istimewa
Brigjen Hendra Kurniawan disebut menggunakan jet pribadi saat menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di Muaro Jambi, Jambi- Pengusaha Robert Priantono Bonosusatya memberi tanggapan terkait tudingan Indonesia Police Watch (IPW) yang menyebut pihaknya menyediakan jet pribadi untuk Brigjen Hendra Kurniawan. 

Di antaranya Kombes Pol Agus Nurpatria; Kombes Pol Susanto; AKP Rifazal Samual; Bripda Fernanda; Briptu Sigit; Briptu Putu; dan Briptu Mika.

"Diperintah atasannya Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu Kadiv Propam Mabes Polri ke Jambi menemui keluarga Brigadir Yoshua guna memberikan penjelasan atas kematian ajudannya tersebut," kata Sugeng, Minggu (19/9/2022).

Jenis jet yang dimaksud adalah T7-JAB yang menurut IPW dimiliki oleh sosok berinisial RBT alias Bong yang disebut sebagai Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia.

"Dalam catatan IPW adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," jelas Sugeng.

Baca juga: Pengusaha Robert Bonosusatya Bantah Punya Jet Pribadi, Masih Pikir-pikir untuk Polisikan IPW 

Sugeng juga menyebut jet pribadi itu digunakan oleh AH dan YS yang namanya tercatat dalam isu Konsorsium 303 untuk wilayah DKI Jakarta.

"Private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh AH dan YS untuk penerbangan bisnis Jakarta-Bali," kata Sugeng.

Sugeng pun mendesak agar Tim Khusus (Timsus) mengusut keterlibatan RBT, AH, dan YS dengan Ferdy Sambo terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

BERITA REKOMENDASI

Ditambah, kata Sugeng, desakan pengusutan Konsorsium 303 yang diduga dinaungi oleh Ferdy Sambo.

Hal ini perlu dilakukan lantaran ada dugaan ketiga orang kalangan sipil itu memiliki kaitan dengan pemberian dukungan soal pencalonan calon presiden tertentu pada Pemilu 2024.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas