Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Politik Sebut Dewan Kolonel dan Dewan Kopral Berpotensi Membelah Suara PDI Perjuangan

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) Agung Baskoro menyoroti dinamika di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pengamat Politik Sebut Dewan Kolonel dan Dewan Kopral Berpotensi Membelah Suara PDI Perjuangan
dpr.go.id / TRIBUNNEWS Dany Permana
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) Agung Baskoro menyoroti dinamika di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

Seperti diketahui, muncul sebuah wadah bernama Dewan Kolonel (Dekol) sebagai struktur informal di dalam Fraksi PDIP untuk memajukan Puan Maharani (Puan) sebagai Capres.

Merespons hal tersebut, relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania lewat ketuanya, Immanuel Ebenezer tak mau kalah, berencana mendirikan Dewan Kopral untuk mengimbangi manuver sebagian elit DPR dari PDIP tersebut.

Agung mengatakan kehadiran Dewan Kolonel yang disambut Dewan Kopral berpotensi memicu konflik di internal PDIP hingga bisa membelah suara partai.

“Khususnya dalam konteks pencapresan, karena lambat-laun bisa membelah suara partai yang sampai sekarang berdasarkan beragam temuan lembaga survei kredibel, masih menempatkan PDIP jauh mengungguli partai-partai lain,” kata Agung Baskoro, Kamis (22/9/2022).

Kondisi ini diperburuk dengan tantangan di eksternal PDIP, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan kader partai berlambang banteng itu memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

BERITA TERKAIT

Padahal, ‘partai wong cilik’ itu sedari dulu tegas menolak kenaikan harga BBM. Namun kini hanya bisa menerima saja. 

Apalagi, sambung Agung, Partai Demokrat bersama PKS sebagai oposisi mulai getol mengkritisi dan melawan rasionalisasi yang disampaikan pemerintah bahwa selama ini subsidi yang diberikan tidak tepat sasaran. 

Menurut Agung, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri harus mengambil sikap terkait dinamika yang terjadi di internal partainya.

Baca juga: SOSOK Kader PDIP di Dewan Kolonel untuk Dukung Puan Capres 2024: Johan Budi hingga Trimedya

“Dinamika internal dan tantangan eksternal di atas ini, mesti disikapi dengan baik oleh Megawati sebagai ketua umum agar tak mengganggu soliditas dan efektifitas kerja-kerja politik memenangkan partai di masa depan,” katanya.

“Karena suka atau tidak efek dari kebijakan tadi bisa berdampak terhadap raihan elektoral partai berlambang banteng pada Pemilu 2024,” lanjutnya.

Lebih lanjut terkait Dewan Kolonel, Agung mengatakan baik loyalis Puan maupun relawan Ganjar sebaiknya tertib terhadap keputusan partai.

“Atau kalai memang legowo, salah satunya ngalah,” ujarnya.

Menurut dia, PDIP harus fokus pada satu nama agar dapat memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang ketiga kalinya.

“Fokus di 1 nama kalai PDIP mau menang di Pilpres untuk ketiganya hattrick,” kata Agung. “Efek lain, bisa menggerus suara partai di Pileg.”

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas