Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MAKI Kantongi Data Soal Konsorsium Judi dan Tambang Ilegal di Balik Jet Pribadi Sang Jenderal

Boyamin Saiman klaim punya sejumlah dugaan yang berhubungan dengan peminjaman atau pemakaian jet pribadi yang dipakai Brigjen Hendra Kuniawan.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in MAKI Kantongi Data Soal Konsorsium Judi dan Tambang Ilegal di Balik Jet Pribadi Sang Jenderal
kolase Tribunnews.com/Tribun Manado/Flickr/Rob Hodgkins via Tribuntravel.com/HO/Tribun Medan
Kolase foto Brigjen Hendra Kurniawan dan Robert Bonosusatya, pengusaha yang disebut fasilitasi jet pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan. Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman klaim punya sejumlah dugaan yang berhubungan dengan peminjaman atau pemakaian jet pribadi yang dipakai Brigjen Hendra Kuniawan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman ikut angkat suara soal jet pribadi dalam kasus tewasnya Brigadir J oleh Ferdy Sambo Cs.

Diketahui jet pribadi yang ditunggangi eks Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan beserta rombongan jadi sorotan.

Jet pribadi yang dipakai ke Jambi menemui keluarga Brigadir J dituding difasilitasi oleh mafia judi online konsorsium 303.

Sebelumnya soal jet pribadi fasilitas dari mafia judi online hingga letak markas konsorsium 303 berjaral 200 meter dari Mabes Polri sudah diungkap oleh Indonesia Police Watch (IPW).

Kini giliran Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman yang bersuara, menduga jet pribadi ada kaitan dengan konsorsium judi dan tambang ilegal.

Pemakaian Jet Pribadi Diduga Berhubungan dengan Konsorsium Judi dan Dugaan Gratifikasi

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan kepekaan polisi dalam mengusut kasus yang menyangkut kepemilikan pesawat jet pribadi (private jet) sangat diperlukan.

BERITA TERKAIT

Pasalnya, Boyamin Saiman mengklaim telah memiliki sejumlah dugaan yang berhubungan dengan peminjaman atau pemakaian jet pribadi (private jet) bernomor registrasi T7-JAB itu.

Adapun pemakaian jet pribadi (private jet) diduga berhubungan dengan konsorsium judi dan dugaan gratifikasi.

Karena penggunaannya tidak berkaitan dengan pemakaian yang tidak tugas negara.

"Karena apapun Ini adalah berkaitan dengan pemakaian yang tidak tugas negara, jadi paling tidak bisa dianggap dugaan gratifikasi fasilitas."

"Artinya ini kalau ini dibayar oleh kantong pribadi mereka (Hendra dan rombongan) ya boleh-boleh saja, berarti bukan gratifikasi."

"Tapi kalau itu ternyata gratisan karena disediakan oleh pihak lain, maka bisa menjadi dugaan gravitasi dan bisa aja kalau di dalamnya nanti ada konflik kepentingan."

"Jadi inilah yang bahan-bahan yang saya kumpulkan sampai detik ini, prosesnya, kasusnya dan juga data-datanya seperti itu," kata Boyamin dikutip dari Kompas Tv, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: Markas Konsorsium 303 Diduga Fasilitasi Jet Pribadi Letaknya Hanya 200 Meter dari Mabes Polri

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas