Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Hari Tani bergeser dari Patung Kuda ke GOR Cawang Otitsa, Partai Buruh: Tanah Untuk Petani

Aksi Hari Tani Nasional yang digelar oleh Partai Buruh bersama Serikat Petani Indonesia (SPI) bertempat di Patung Kuda bergeser ke GOR Otista, Cawang.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Aksi Hari Tani bergeser dari Patung Kuda ke GOR Cawang Otitsa, Partai Buruh: Tanah Untuk Petani
Tribunnews/Alboin Samosir 
Aksi Hari Tani Nasional yang digelar oleh Partai Buruh bersama Serikat Petani Indonesia (SPI) bertempat di Patung Kuda, Jakarta pada Sabtu (24/10/2022) bergeser ke Gedung Olahraga Cawang Otista, 

Laporan Wartawan Tribunnews, Alboin Samosir 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Hari Tani Nasional yang digelar oleh Partai Buruh bersama Serikat Petani Indonesia (SPI) bertempat di Patung Kuda, Jakarta pada Sabtu (24/10/2022) bergeser ke Gedung Olahraga Cawang Otista.

Hal ini dikarenakan akan ada acara penghargaan bagi sosok yang dianggap berperan penting dalam dunia pertanian dan reforma agraria di Indonesia. 

Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Partai Buruh, Said Iqbal, Ketua Serikat Petani Indonesia, dan beberapa petinggi dari Partai Buruh dan SPI. Selain itu acara ini juga diramaikan oleh para Petani yang didatangkan langsung dari Cilegon, Banten.

Kegiatan yang berlangsung kurang lebih dua jam ini, mengusung tema, "Tanah untuk Petani. Kami adalah Kelas Pekerja" 

Sosok yang meriah penghargaan dalam kegiatan ini adalah Almarhum Gunawan Wiradi. menurut panitia, Gunawan merupakan orang yang telah mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan reforma agraria di Indonesia. 

Menurut panitia, Gunawan Wiradi telah berhasil meletakkan dasar yang baik agar terciptanya reforma agraria di Indonesia.

BERITA REKOMENDASI

Perjuangan ini sampai saat ini telah melahirkan beberapa organisasi yang fokus bergerak di bidang reforma agraria, diantaranya adalah Konsorsium Pembaharuan Agraria, dan Sains Sajogyo Institute. 

Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari keluarga Gunawan Wiradi. saat menerima penghargaan, ia mengatakan, saya dan isteri menjadi saksi bagaimana sosok Gunawan Wiradi begitu ambisuis memperjuangkan reforma agraria sejati.

Baca juga: Serikat Petani Menjerit, Ongkos Distribusi Hasil Panen Tambah Mahal Imbas Kenaikan Harga BBM

"Secara latar belakang kami sekeluarga tidak begitu paham dengan Reforma Agaria. Namun, beliau tidak pernah surut dalam mengajarkan kami tentang pentingnya memahami reforma agraria. ia selalu berpesan agar kami selalu menggaungkan penting pengakuan dan perlindungan terhadap petani," ujar Pria dengan batik lengan panjang putih kehitaman. 

Selain Gunawan Wiradi, terdapat beberapa sosok yang dianggap  telah mendedikasikan dirinya untuk para petani. sosok tersebut adalah Henry Saragih. Ia merupakan Ketua Serikat Petani Indonesia. 

Dalam Sambutannya, Henry mengatakan, keberadaan para petani di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) turut berimbas terhadap para petani. 


"Perjuangan Gunawan Wiradi adalah perjuangan kita bersama. Sampai hari ini reforma agraria yang dijalankan oleh Pemerintah tidak tepat sasaran. upaya legalisasi lahan pertanian yang dilakukan oleh Pemerintah tidak sejalan dengan redistribusi tanah," ujarnya. 

ia juga menambahkan, kenaikan BBM saat ini turut menurunkan tingkat kesejahteraan para petani. Kenaikan ini berimbas terhadap naiknya biaya produksi yang digunakan oleh petani, sementara itu harga pangan yang tidak stabil sering sekali merugikan petani.  Hal ini memperbesar pengeluaran dibandingkan pendapatan."

Baca juga: Ribuan Buruh dan Petani Unjuk Rasa Tagih Janji Jokowi: Redistribusi 9 Juta Hektar Lahan Masih Minim

Acara ini ditutup oleh Ketua Umum Partai Buruh. Dalam sambutannya ia mengajak agar seluruh kader Partai Buruh saling bahu membahu mengantarkan partai para pekerja ini lolos dalam tahapan verifikasi yang sedang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Kita adalah partai pekerja. Cita-cita kita adalah memperjuangkan hak-hak kaum buruh yang hari ini diamputasi oleh negara oleh Omnibus Law Cipta Kerja. Maka, hadirnya partai ini dapat menjadi jalan kita bersama untuk mewujudkannya. Semoga di tahun 2024 ada kader Partai Buruh yang mampu masuk ke dalam parlemen," ujarnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas