Bersama dengan Masyarakat di 190 Negara Lainnya, Indonesia Adakan Kampanye World Cleanup Day
kampanye World Cleanup Day, sebuah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan serentak dalam satu hari serentak di 191 negara di dunia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
![Bersama dengan Masyarakat di 190 Negara Lainnya, Indonesia Adakan Kampanye World Cleanup Day](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/world-clean-up-day.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini kondisi lingkungan saat ini sangat memprihatinkan, mulai naiknya permukaan air laut akibat pemanasan global hingga penumpukan sampah baik di darat maupun di lautan.
Fakta ini yang mendorong hadirnya kampanye World Cleanup Day, sebuah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan serentak dalam satu hari.
Sampai saat ini terhitung bersama kurang lebih 191 negara di dunia.
Aksi ini dilaksanakan serentak setiap tahun di hari Sabtu minggu ke-3 bulan September dan tahun ini jatuh pada tanggal 17 September 2022.
Dan tahun 2022 merupakan tahun ke-5 memperingati World Cleanup Day.
Leader World Cleanup Day Indonesia, Andy Bahari mengatakan, sebagai bagian kampanye ini, masyarakat Indonesia dari Aceh hingga Papua melakukan kegiatan bersih-bersih serentak hingga jutaan orang berpartisipasi.
Di Jakarta, tim Nasional World Cleanup Day bersama dengan Uni Eropa mengadakan kegiatan jogging sembari memungut sampah (plogging) yang berlokasi di Bundaran HI, Jakarta belum lama ini.
"Mengusung tema Plogging in the City, masyarakat secara bersama-sama membersihkan area Bundaran HI hingga Menara Astra sembari berolahraga.
Selain plogging, masyarakat bersama dengan para komunitas yang ikut serta juga melakukan campaign parade atau pawai kampanye dengan rute yang sama," kata Andy Bahari dalam keterangannya, Sabtu (24/9/2022).
Baca juga: Ribuan Relawan Pilah dan Olah 5.300 Ton Sampah Selama World Cleanup Day
Aksi Plogging in the City diramaikan oleh beberapa komunitas, di antaranya Lembaga Dakwah Islam Indonesia, Jakarta Osoji Club, dan Penjaga Laut.
Bersama masyarakat umum, perwakilan komunitas tersebut turut serta mengikuti aksi plogging maupun pawai kampanye yang menyuarakan mengenai menjaga bumi dengan mengurangi sampah di dunia.
Kurang lebih sebanyak 600 orang telah mengikuti aksi Plogging in the City.
Sampah-sampah yang dikumpulkan selanjutnya ditimbang untuk diolah.