Demokrat Curiga Musra Bahas Dukungan Jokowi 3 Periode
Irwan Fecho menyoroti rencana Musyawarah Rakyat atau Musra yang akan dilakukan di Celebes Convention Center Makassar pada 2 Oktober 2022 mendatang.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho menyoroti rencana Musyawarah Rakyat atau Musra yang akan dilakukan di Celebes Convention Center Makassar pada 2 Oktober 2022 mendatang.
Adapun Musra diinisiasi oleh Gabungan relawan Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Irwan Fecho, wacana soal Musra ini cukup bagus.
Namun jika kegiatan tersebut menjurus kepada pembahasan Jokowi kembali bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang maka sebaiknya kegiatan tersebut dihentikan.
Baca juga: Bakal Digelar Oktober Mendatang, Musra Diharap Lahirkan Pemimpin yang Dicintai Rakyat
Itu disampaikannya dalam acara diskusi Total Politik bertajuk ‘Musra Lagi, Jokowi Mau Apa?’ di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022).
“Kalau proses Musra ini di Makassar kembali, kemudian secara hasil secara semangat itu kemudian mendorong 3 periode lebih baik dihentikan,” kata Irwan Fecho.
“Kalau Musra kedua nanti bakal begitu, ya nanti makin mengental kesimpulannya ke situ. Karena nanti mungkin musra ke tiga itu Pak JK, apa pun bisa terjadi, bisa saja Pak Jokowi kembali lebih dominan di situ,” ujarnya menambahkan.
Anggota Komisi V DPR RI ini menilai Musra yang bakal dilakukan pekan depan itu punya gagasan yang baik.
Pasalnya, kegiatan itu bertujuan menjaring aspirasi hingga sosok potensial menjadi pemimpin negeri. Sesuai dengan namanya, kegiatan tersebut akan mengedepankan agenda musyawarah.
“Sejak awal kita melihat namanya musra ini bagus, semangatnya justru bagus mengedepankan musyawarah,” ucapnya.
“Musra kami pikir mau ada kedua ketiga kami positif kita akan mendukung selama itu menguatkan demokrasi, jadi kalau Musra makin menguatkan demokrasi ya itu baik apalagi kita akan ada pesta rakyat 2024,” lanjut dia.
Meskipun di sisi lain, Irwan mengaku curiga sejak awal munculnya agenda tersebut.
Pasalnya, Musra diinisiasi oleh kelompok orang yang condong mendukung Jokowi.