Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tangis Rosti Simanjuntak Pecah saat Ceritakan Sosok Brigadir J: Harta Paling Berharga di Keluarga

Rosti Simanjuntak mengaku saat mendengar kabar Brigadir J meninggal dunia dibunuh Ferdy Sambo, pada Juli lalu, hatinya hancur berantakan

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Tangis Rosti Simanjuntak Pecah saat Ceritakan Sosok Brigadir J: Harta Paling Berharga di Keluarga
TRIBUNJAMBI.COM/DANANG NOPRIANTO
Rosti Simanjuntak Ibu Brigadir Yosua terlihat mengusap air mata saat Samuel Hutabarat Ayah Brigadir Yosua menjelaskan kondisi anaknya saat pertama kali membuka peti. Rosti Simanjuntak masih tak percaya anak kesayangannya Nofriansyah Yoshua Hutabarat telah meninggal dunia dengan cara yang tak lazim di kediaman Ferdy Sambo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak masih tak percaya anak kesayangannya Nofriansyah Yoshua Hutabarat telah meninggal dunia dengan cara yang tak lazim di kediaman Ferdy Sambo.

Padahal, Brigadir J diibaratkan oleh Rosti Simanjuntak sebagai harta yang paling berharga di keluarganya.

Air mata Rosti Simanjuntak pun menetes saat membicarakan sosok Brigadir J.

Baca juga: Samuel dan Rosti Mengenang Almarhum Brigadir J Lewat Puluhan Foto Masa Kecil dan Saat Jadi Polisi

Hal itu terlihat saat ia diwawancarai di sebuah kafe di Jambi, pada Sabtu (24/9/2022).

"Semenjak kecil, memang anak ini dititipkan Tuhan, merupakan harta yang berharga di keluarga kami, terlebih saya ibunya yang sudah melahirkan, membesarkan, mandiri mengajarinya," ungkap Rosti Simanjuntak dilansir dari Youtube Bonapasongit Studio.

Rosti mengatakan Brigadir J adalah anaknya yang paling penurut.

Dalam keadaan apapun, Brigadir J tidak pernah mengeluh atau membantah ucapan sang ibu.

BERITA REKOMENDASI

Rosti mengaku saat mendengar kabar Brigadir J meninggal dunia dibunuh Ferdy Sambo, pada Juli lalu, hati guru SD itu hancur berantakan.

Baca juga: Menanti Sidang Etik Hendra Kurniawan, Saksi Kunci Kasus Obstruction Of Justice Tewasnya Brigadir J

Bahkan sampai saat ini, sulit bagi Rosti untuk menerima kenyataan Brigadir J telah tiada.

"Kalaupun diceritakan, sangat berat, mungkin kalau saya ceritakan, antara percaya enggak percaya," ucapnya.

"Apapun penderitaannya, dia (Yosua) menerima dan tidak pernah berkata apapun saking penurutnya, dan patuhnya, itu kelebihan di antara mereka berempat," kata Rosti Simanjuntak.

Mengenang sosok Brigadir J, Rosti menyebut putranya bisa mengerjakan semua pekerjaan.


Tak hanya itu, almarhum Brigadir J juga diakui Rosti Simanjuntak adalah anak yang peka.

"Dia dari kecil diberi Tuhan suatu feeling, instingnya luar biasa, yang bisa mengerti kondisi mamanya, bahkan kakak dan adiknya," akui Rosti Simanjuntak.

Lantaran hal tersebut, Rosti sangatlah dekat dengan Brigadir J.

Semasa hidupnya, Brigadir J selalu menelepon Rosti Simanjuntak setiap hari.

Dalam obrolannya, Rosti selalu memberikan nasihat agar Brigadir J jadi sosok baik hati dan bisa memegang kepercayaan.

Baca juga: Polri Sebut Pemecatan Ferdy Sambo Bentuk Komitmen Usut Tuntas Kasus Brigadir J

"Saya bertanya setiap hari dan memberikan saran kepada dia, agar dia melakukan yang baik. Tidak boleh berlaku walaupun kita sudah dikasih orang kepercayaan, kita jangan sampai membuat orang tidak percaya. Saran itu, itulah yang diingatnya, anak ini sangat patuh dan penurut," pungkas Rosti Simanjuntak.

Mengenang kematian sang putra kesayangan, Rosti Simanjuntak meminta doa kepada khalayak.

Sadar kasus anaknya mulai meredup, Rosti Simanjuntak meminta publik untuk mengawal kasus kematian Brigadir J.

"Mohon bantu kami, bapak ibu, untuk mengungkap kasus ini, agar kasus ini terungkap dengan kebenaran dan keadilan dari Tuhan, dengan bantuan bapak dan saudara semua," pinta Rosti Simanjuntak.

Puluhan foto masa kecil Brigadir Yosua bersama tiga saudaranya masih tersimpan dan menjadi kenangan tersendiri bagi Samuel dan Rosti
Puluhan foto masa kecil Brigadir Yosua bersama tiga saudaranya masih tersimpan dan menjadi kenangan tersendiri bagi Samuel dan Rosti (TRIBUNJAMBI.COM/DANANG NOPRIANTO)

Terkait kasus sang putra, Samuel Hutabarat turut geram.

Terlebih pembunuh utama Yosua, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bak tak ingin mengakui perbuatan kejinya.

Seperti diketahui, pihak Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo terus menggaungkan isu pelecehan seksual di balik kematian Brigadir J.

"Anak kita sudah meninggal dunia, yang pertama, sudah difitnah, yang di Duren Tiga, ini lagi di Magelang difitnah lagi. Sudah mati, difitnah lagi. Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan," kata Samuel Hutabarat.

Baca juga: Advokat Ini Soroti Sikap Kamaruddin Simanjuntak yang Dinilai Tak Sekeras Awal-awal Kasus Brigadir J

Mengenang Almarhum Brigadir J Lewat Puluhan Foto Masa Kecil

Puluhan foto masa kecil Brigadir Yosua bersama tiga saudaranya tersimpan dan selalu menjadi kenangan Samuel Hutabarat dan Rosti Simajuntak.

Samuel mengingat kenangan mendiang anaknya tersebut dengan membuka album foto yang telah berusia belasan tahun.

Kepada Tribunjambi.com Samuel menunjukan kenangan masa kecil saat Brigadir Yosua masih bayi, anak-anak hingga remaja.

Saat masih kecil tampak dalam foto Brigadir Yosua sangat polos, terlihat wajah Yosua kecil sangat baik.

Seakan dapat berbicara foto-foto tersebut menceritakan bagaimana masa kecil Brigadir Yosua yang sangat dekat dengan ketiga saudaranya.

Terlihat salah satu foto saat Brigadir Yosua masih bayi berada dalam gendongan sang Ibu Rosti Simanjuntak.

Baca juga: Area Makam Brigadir J di Jambi Kini Memprihatinkan, Keluarga Ungkap Banyak yang Ingin Renovasi

Foto lainnya memperlihatkan Brigadir Yosua kecil merayakan ulang tahun, tampak keceriaan dari wajahnya dan dari wajah keluarga.

Foto lain menceritakan saat dirinya tampil dalam pelepasan Kelas 6 SD karena sejak kecil dirinya sangat aktif.

Tak disangka foto-foto tersebut kini hanya dapat dikenang.

Yosua kecil yang dahulu terlihat ceria, baik kini telah tiada.

Keluarga hanya dapat mengenang lewat puluhan foto masa kecil serta foto-foto saat menjadi polisi yang tertempel di dinding rumah.

Baca juga: Polri Sebut Pemecatan Ferdy Sambo Bentuk Komitmen Usut Tuntas Kasus Brigadir J

Rosti Simanjuntak Ibunda Brigadir J Berharap Polri Dapat Membenahi Diri

Ibu Brigadir Yosua atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak angkat bicara terkait penolakan banding yang diajukan Irjen Ferdy Sambo.

Rosti mengatakan, penolakan banding Ferdy Sambo merupakan langkah yang tepat sebagai wujud keadilan.

"Itu merupakan suatu langkah awal yang baik untuk menuju langkah kedepan yang lebih baik lagi menuntaskan kasus ini supaya cepat selesai dan terwujudlah kebenaran dan keadilan," ujarnya, Senin (19/9/2022).

Dengan adanya PTDH kepada Ferdy Sambo dan beberapa anggota Polri yang terlibat Obstraction of Justice ia berharap langkah ini dapat membenahi internal Polri.

"Semoga Polri dapat membenahi diri agar masyarakat Indonesia merasa nyaman," ucapnya.

Sementara itu sang Ayah Samuel Hutabarat memberikan tanggapan yang sama, bahwa langkah ini sudah sangat tepat bagi dirinya dan keluarga.

Baca juga: Sosok AKBP AR, Saksi Kunci Brigjen Hendra Kurniawan dalam Kasus Obstruction of Justice Brigadir J

"Sudah ditolak berarti resmi PTDH, ya sudah dipecat gitukan satu langkah maju," tegasnya.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menolak permohonan banding eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terkait pemecatan sebagai anggota Polri. 

Seperti diketahui, sidang banding Ferdy Sambo digelar Senin (19/9/2022) di TNCC Divisi Propam Polri.

Irjen Ferdy Sambo tetap diberhentikan secara tidak hormat (PTDH) atau dipecat sesuai keputusan sidang etik Polri.

Keputusan pemecatan itu disampaikan oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Agung Budi Maryoto sebagai pimpinan sidang. 

"Memutuskan permohonan banding dari pemohon banding Ferdy Sambo Irjen Pol dengan nomor NRP 73020260 jabatan pati Yanma Polri menolak permohonan pemohon banding," kata Agung, Senin (19/9/2022) dilansir Tribunnews. 

Adapun permohonan banding Ferdy Sambo ini adalah langkah hukum terakhir yang dapat dilakukannya terkait keputusan sidang etik. (Tribunnews.com/TribunJambi.com/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas