Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Tentang Handojo Santosa, Miliarder Indonesia yang Sukses Berkat Usaha Pakan Ternak

Simak fakta tentang Handojo Santosa, sosok pengusaha dan miliarder sukses asal Indonesia yang terkenal dari bisnis pakan ternak Japfa Comfeed.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Fakta Tentang Handojo Santosa, Miliarder Indonesia yang Sukses Berkat Usaha Pakan Ternak
Tangkapan Layar Forbes
Handojo Santosa - Simak fakta tentang Handojo Santosa, sosok pengusaha dan miliarder sukses asal Indonesia yang terkenal dari bisnis pakan ternak Japfa Comfeed. 

Meskipun ia seorang pengusaha pakan ternak, ia ternyata juga memiliki kesukaan pada bidang otomotif.

HANDOJO SANTOSA Profiles
HANDOJO SANTOSA Profiles

Baca juga: Profil Singkat Handojo Santosa, Dirut Japfa yang Tutup Usia Minggu 25 September 2022

3. Perusahaan Milik Handojo Mengalami Perubahan Nama

Nama perusahaan pakan ternaknya ini sempat berganti-ganti.

Perusahaan tersebut adalah warisan dari sang ayah ke Handojo, yang awalnya bernama Ometraco Group.

Kemudian perusahaannya menjadi PT Java Pelletizing Factory Ltd.

Lalu pada tahun 1989 perusahaan ini telah mencatatkan namanya di lantai bursa efek Indonesia dengan nama Japfa Comfeed.

Jadi perusahaannya ini sempat mengalami perubahan nama pada tahun 1990 dan 2009.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari philippinestuffs.com, pada 1 Desember 2009, perusahaan bergabung dengan PT Multi Agro Persada (MAP) Tbk, produsen dan distributor pakan ternak.

Lalu ekspansi perusahaan yang terus berlanjut, membuat perusahaan yang didirikan oleh Handojo ini mencatatkan rekor saham di bursa Singapura pada tahun 2014.

Tak hanya menjual pakan ternak, perusahaan ini juga memproduksi makanan pokok protein, susu, dan makanan kemasan salah satu mereknya adalah Greenfields.

Baca juga: Handojo Santosa, Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Meninggal Dunia

3. Pelemahan Ekonomi Sempat Membuat Kinerja Perusahaan Handojo Menurun

Perusahaan yang dikembangkan oleh Handojo ini sempat mengalami penurunan kinerja.


Pelemahan ekonomi telah menyeret perusahaannya turut menurun.

Dulu saham perusahaan milik Santosa ini mencapai Rp. 950 per saham.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas