Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BLT BBM 96,6 Persen Tersalurkan, Pengamat Sebut Langkah Pemerintah Tepat, Data Penerima Harus Akurat

Presiden Jokowi menyebut BLT BBM sudah tersalurkan lebih dari 96 persen. Pengamat menilai langkah pemerintah tepat, data harus akurat.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in BLT BBM 96,6 Persen Tersalurkan, Pengamat Sebut Langkah Pemerintah Tepat, Data Penerima Harus Akurat
Setpres
Presiden Jokowi saat meninjau penyerahan BLT BBM di Kabupaten Maluku Barat Day (MBD), Kamis, (15/9/2022) lalu. Presiden Jokowi mengungkapkan pada Rabu (28/9/2022), BLT BBM sudah tersalurkan lebih dari 96 persen. Pengamat menilai langkah pemerintah tepat, namun data harus akurat. 

"Saya rasa harus ada kombinasi antara data di pusat dan juga koordinasi dengan Kelurahan karena mereka yang tahu persis masyarakatnya."

"Sehingga sangat penting adanya crosscheck data dan juga bagaimana aktualnya di lapangan," ungkapnya.

Perlu Monitoring

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau penyaluran bantuan dari pemerintah kepada masyarakat penerima manfaat antara lain Bantuan Subsidi Upah (BSU), Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Pos Baubau, Kota Baubau, pada Selasa, (27/9/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau penyaluran bantuan dari pemerintah kepada masyarakat penerima manfaat antara lain Bantuan Subsidi Upah (BSU), Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Pos Baubau, Kota Baubau, pada Selasa, (27/9/2022). (Sekretariat Presiden)

Sementara itu Pengamat Kebijakan Publik dan Perlindungan Konsumen, Agus Pambagio, BLT BBM jangan sampai terbatas pada penyaluran.

Namun, monitoring harus terus dilakukan pemerintah.

"Pemerintah juga harus melakukan monitor mengenai bantuan uang Rp 150 ribu itu agar dibelikan kebutuhan sehari-hari masyarakat."

"Sehingga di tempat pembagian Bansos harus ada orang yang memberikan sosialisasi dan mengingatkan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Agus mengatakan, pemberian BLT BBM bertujuan baik.

"Tujuan Presiden memberikan (BLT BBM) ini untuk menjaga supaya orang miskin tidak menjadi semakin miskin."

"Maka diberikanlah bantuan langsung berupa uang, karena kalau barang nanti akan rawan dikorupsi," ujarnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas