Profil Pendeta Gilbert Lumoindong yang Dikecam Warganet karena Dinilai Terlalu Bela Ferdy Sambo
Berdasarkan cerita Putri, Gilbert mengatakan, tak ada niat Ferdy Sambo membunuh Brigadir Yosua Hutabarat.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Mengutip Wikipedia, saat masih kecil, Gilbert sempat mengalami sakit saraf pada otaknya yang ia derita sampai usia 10 tahun sebelum kemudian ia sembuh dan memutuskan untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan.
Pada usia 17 tahun Gilbert mulai aktif sebagai pengkhotbah di beberapa organisasi pemuda Kristen.
Gilbert kemudian kuliah di Lembaga Pendidikan Teologi dan Indonesia dan lulus diploma pada tahun 1990. Ia kemudian melanjutkan studi teologinya di Institut Teologi dan Pendidikan Indonesia.
Gilbert sempat menjadi ketua Gospel Overseas pimpinan John Hartman pada tahun 1993 sampai 1997, dan juga ia sempat menjadi jemaat di Gereja Tiberias Indonesia, sebelum akhirnya ia memisahkan diri dan mendirikan GL Ministry pada tahun 1998.
Untuk menunjukkan toleransi antar umat beragama, Gilbert sempat menunjukkan foto bersama antara dirinya dengan tokoh umat Islam Rizieq Shihab dan Yusuf Mansur pada tahun 2014.
Saat ini ia masih aktif sebagai pengkhotbah baik di stasiun TV maupun radio dan memimpin sekitar 18.000 jemaat yang tergabung dalam GBI Glow Fellowship Centre.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.