Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daya Listrik 450 VA Batal Dihapus, Perindo: Bukti Pemerintah Perhatikan Rakyat Kecil

Jika rencana penghapusan daya listrik 450 VA tidak dibatalkan, maka itu akan sangat memberatkan rakyat.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Daya Listrik 450 VA Batal Dihapus, Perindo: Bukti Pemerintah Perhatikan Rakyat Kecil
Istimewa
Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Yerry Tawalujan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Yerry Tawalujan menyambut baik rencana Pemerintah membatalkan penghapusan listrik 450 VA dan pengalihan kompor gas ke kompor listrik.

Menurutnya, keputusan tersebut menunjukkan pemerintah berpihak kepada rakyat kecil.

"Sebagai Partai yang berpihak pada kepentingan rakyat kecil, Perindo tentu menyambut baik batalnya rencana penghapusan golongan daya listrik 450 VA, dan batalnya pengalihan kompor gas 3kg ke kompor listrik. Ini bukti Pemerintah masih berpihak pada kepentingan rayat kecil," kata Yerry dalam keterangan yang diterima, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Program Pengalihan ke Kompor Listrik Dibatalkan, Listrik 450 VA Juga Tidak Akan Dihapus

Menurutnya, jika rencana penghapusan daya listrik 450 VA tidak dibatalkan, dan pengalihan kompor gas 3kg ke kompor listrik tetap dilanjutkan, maka itu akan sangat memberatkan rakyat kecil ditengah kondisi ekonomi yang belum pulih akibat pandemi Covid-19.

Kalau kebijakan itu tidak dibatalkan, jelas Yerry, maka beban ekonomi yang ditanggung rakyat kecil akan makin berat.

Karena mereka akan membayar listrik lebih mahal akibat penghapusan daya 450 VA, dan harus membeli kompor listrik baru. Itu artinya membuang kompor gas lama dan tabung gas 3kg.

"Tindakan Pemerintah untuk membatalkan penghapusan daya listrik 450 VA dan pembatalan pengalihan kompor gas 3kg ke kompor listrik ini sudah tepat. Jangan sampai terjadi Pemerintah hanya ingin mencari jalan pintas akibat kenaikan harga sumber energi dunia, dan membebankan itu ke rakyat kecil," pungkasnya. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas